KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, I Made Muliawan Arya alias De Gadjah-Putu I Agus Suradnyana alias PAS (Mulia-PAS), unggul dalam pemungutan suara di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kerobokan, Badung, Bali.
Rinciannya, Mulia-PAS memperoleh 293 suara sedangkan pasangan nomor urut, I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) meraih 226 suara.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kerobokan, RM Kristyo Nugroho, mengatakan total jumlah pemilih di tempanya sebanyak 538 orang terdiri dari 26 orang pegawai dan 512 warga binaan.
"Suara tidak sah sebanyak 19 surat suara, dengan jumlah daftar pemilih pada Pilkada 2024 di Lapas Kerobokan sebanyak 538 orang," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).
Ia mengatakan dalam Pilkada 2024 kali ini pihaknya menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) lokasi khusus bagi para warga binaan untuk menggunakan hak pilihnya.
Selain pemilihan gubernur (Pilgub) Bali, para warga binaan ini juga menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Badung.
Adapun rincian hasil Pilkada Badung, pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 1, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata, memperoleh suara sebanyak 42.
Sedangkan pasangan nomor urut 2, I Wayan Adi Arnawa dan Bagus Alit Sucipta, memperoleh suara sebanyak 78.
Kemudian, terdapat 5 surat suara tidak sah dari 125 pemilih.
"Kami beserta seluruh jajaran Lapas Kerobokan memastikan pelaksanaan pemungutan suara berjalan aman, tertib, dan kondusif, karena kami sudah melakukan koordinasi dan persiapan jauh hari sebelumnya," kata dia.
Paslon nomor urut 1 Pilkada Bali, Mulia-PAS unggul atas Koster-Giri di TPS 901 Lapas Kelas II B Singaraja, Kabupaten Buleleng. Halaman all [370] url asal
KOMPAS.com - Proses penghitungan suara Pilkada 2024 di TPS 901 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, rampung pada Rabu (27/11/2024) sore.
Kepala Lapas Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra mengatakan, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Bali nomor urut 1, Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana memperolehan 136 suara.
Hal itu membuat paslon yang diusung partai-partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus ini unggul atas pasangan nomor urut 2, Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta.
Di TPS khusus Lapas Singaraja tersebut, Koster-Giri meraih 106 suara.
"Untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Bali jumlah pemilihnya 254 orang. Hasil suara paslon 1 adalah 136 suara, paslon 2 dengan 106 suara. Suara tidak sah 12," ujarnya ditemui Rabu di Lapas Singaraja.
Adapun untuk pemilihan bupati dan wakil bupati Buleleng, pasangan calon nomor urut 2, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna unggul dengan perolehan 110 suara di TPS Lapas Singaraja.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 1, Nyoman Sugawa Korry-Gede Suardana memperoleh 106 suara.
"Pemilihan bupati dan wakil bupati Buleleng, karena yang berdomisili di Buleleng saja yang bisa memilih, jumlah pemilihnya 229 orang. Suara tidak sah 13 suara," ujar dia.
Ia mengatakan, proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar dan aman.
"Proses pemungutan dari 07.30 Wita, selesai penghitungan jam 14.30 Wita," lanjutnya.
Ditambahkan, selama proses pemungutan dan penghitungan suara tersebut melibatkan pengamanan dari personel Polres Buleleng, Kodim 1609/Buleleng dan Polda Bali.
Sebanyak 512 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menyalurkan hak pilih pada Pilkada 2024."Kami ... [305] url asal
Badung, Bali (ANTARA) - Sebanyak 512 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali, menyalurkan hak pilih pada Pilkada 2024.
"Kami melakukan mekanisme per kamar, jadi 20 orang menunggu, 10 orang masuk ke TPS," kata Kepala Lapas Kelas II-A Kerobokan RM Kristyo Nugroho di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Warga binaan satu per satu memasuki gedung Pembinaan Kerja (Binker) yang menjadi lokasi tempat pemungutan suara (TPS) khusus di dalam area lapas.
Ada satu TPS Lokasi Khusus Lapas Kerobokan dibuka sejak pukul 07.00 hingga 13.00 Wita dengan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang seluruhnya merupakan pegawai Lapas Kerobokan.
Petugas KPPS tersebut mengenakan kain, kebaya dan selendang oleh petugas perempuan dan petugas laki-laki menggunakan kain dan udeng atau ikat kepala khas pria Bali.
Para warga binaan yang memiliki hak pilih tertib kemudian antre sembari duduk menunggu di bawah tenda hijau yang disediakan panitia pemungutan suara.
Ada tiga bilik suara yang disediakan di dalam ruang TPS lokasi khusus itu.
Sejumlah warga binaan juga terlihat antusias mengikuti proses pencoblosan dengan menggunakan seragam lapas berwarna biru, kain hingga ikat kepala atau udeng.
Penggunaan pakaian adat itu, ujar dia, merupakan inisiatif warga binaan untuk menunjukkan busana adat khas Bali.
"Saya tetap mencoblos karena memiliki hak pilih," kata Eka, warga binaan usai memberikan suaranya.
Ia berharap partisipasinya dalam Pilkada 2024 memberi makna dan setelah keluar menjalani pembinaan di dalam lapas, tersedia lapangan pekerjaan.
Sementara itu, pada pelaksanaan pemungutan suara juga melibatkan sebanyak 21 pecalang atau petugas keamanan adat yang berasal dari warga binaan setempat.
Total jumlah pemilih di TPS Lokasi Khusus Lapas Kerobokan itu sebanyak 538 pemilih, 512 di antaranya warga binaan dan sisanya adalah pegawai setempat.
Duet Adi Cipta menjanjikan bantuan Rp 2 juta per KK menjelang hari raya keagamaan. Duet Suyadinata pun mempertanyakan dasar hukum program tersebut. [609] url asal
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) menjanjikan bantuan Rp 2 juta per kepala keluarga (KK) menjelang hari raya keagamaan jika menang dalam Pemilihan Bupati (Pilbup) Badung 2024. Program bagi-bagi uang itu dikritik oleh paslon nomor urut 1 I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata).
Duet Suyadinata mempertanyakan dasar hukum pemberian bantuan Rp 2 juta per KK seperti dijanjikan duet Adi Cipta. Namun, Adi Arnawa memastikan masih ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk merealisasikan program tersebut.
Hal itu mengemuka ketika debat ketiga Pilbup Badung 2024 yang berlangsung di The Trans Resort, Kerobokan, Badung, Bali, pada Jumat (21/11/2024). Debat pamungkas tersebut mengangkat tema 'Memperkokoh Kebinekaan untuk Mewujudkan Badung yang Sejahtera'.
Awalnya, calon wakil bupati Badung nomor urut 2, I Bagus Alit Sucipta alias Gus Bota, menjelaskan rencana pemberian bantuan Rp 2 juta per KK jelang hari raya besar keagamaan. Ia menyebut bantuan itu diberikan untuk meningkatkan daya beli dan membantu masyarakat saat harga kebutuhan pokok naik.
"Jadi saat hari raya besar keagamaan, kita di Hindu saat Galungan, kami berikan Rp 2 juta. Saat Idul Fitri diberikan Rp 2 juta, Natal, termasuk Budha dan Konghucu. Sehingga ini adalah pemerataan bagi seluruh umat beragama, khusus masyarakat yang ber-KTP atau KK Badung," ujar Gus Bota.
Calon wakil bupati Badung nomor urut 1, I Putu Alit Yandinata, lantas menanggapi program yang dijanjikan duet Adi Cipta itu. Alit Yandinata mengaku sudah mengecek peraturan perundang-undangan yang ada. Ia menyebut pemberi dan penerima bantuan itu berpotensi terjerat kasus hukum jika pelaksanaannya tidak mengacu pada regulasi.
"Yang kedua, Rp 2 juta per KK sangat tidak adil. Bagaimana keluarga kaya yang sudah punya mobil dan rumah mewah diberikan bantuan yang sama. Sementara krama (masyarakat) miskin Badung dapat bantuan yang sama," ujar Alit.
Menurut Alit, bantuan yang diberikan untuk lembaga banjar dan desa adat jauh lebih menjamin prinsip kepatuhan hukum dan keadilan. "Sebab dana yang didapat, dikelola secara kolektif sesuai kebutuhan krama Badung," imbuh mantan politikus PDIP itu.
Pernyataan Alit Yandinata itu lantas dibalas Adi Arnawa. Menurut Adi Arnawa, pemerintah pusat memberi celah untuk pengalokasian anggaran untuk kebutuhan mendesak. Adi Arnawa beranggapan program bantuan Rp 2 juta per KK itu sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi.
"Pak Alit jangan ragu Pak. Kami sudah pikirkan itu. Malahan saya sudah berkoordinasi dan ada aturan baru sekarang. Tidak menyangkut masalah inflasi, menyangkut masalah stunting, dimungkinkan dengan penitipan anggaran melalui BTT (belanja tak terduga)," imbuh Adi Arnawa.
Pilbup Badung 2024 diikuti dua kontestan. Adapun, paslon nomor urut 1 I Wayan Suyasa-I Putu Alit Yandinata (Suyadinata) diusung Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, dan PSI. Paslon nomor urut 2 I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (Adi Cipta) diusung PDIP, serta Demokrat, PBB, Perindo, dan Partai Gelora.