Sebanyak 311 narapidana di Bali menerima remisi Natal, enam di antaranya langsung bebas. Remisi bervariasi, dengan penyerahan dilakukan setelah ibadah Natal. [542] url asal
Sebanyak 311 narapidana (napi) di seluruh Bali menerima remisi Hari Raya Natal. Enam napi di antaranya langsung bebas. Sebenarnya, ada satu napi lagi yang mendapat remisi bebas, tapi masih harus menjalani hukuman tambahan sebagai pengganti atau subsidair.
"Yang remisi khusus (hari raya keagamaan) ada tujuh narapidana," Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan I Putu Murdiana dihubungi detikBali, Selasa (24/12/2024).
Dari tujuh narapidana yang dapat remisi bebas itu, empat di antaranya narapidana di Lapas Kerobokan. Ada juga narapidana dari Lapas Bangli, Lapas Karangasem, dan Lapas Gianyar. Masih-masing ada satu napi dari tiga lapas itu yang mendapat remisi bebas.
Selain tujuh napi itu, ada 304 empat napi yang mendapat remisi khusus meski tidak langsung bebas. Besaran atau durasi pengurangan hukumannya bervariasi. Mulai pengurangan hukuman selama 15 hari, sebulan, satu bulan 15 hari, dua bulan, hingga tiga bulan.
"Penyerahan remisi khusus hari Natal akan diserahkan besok pagi, 25 Desember 2024 setelah ibadah Hari Natal," kata Murdiana.
Dia mengatakan para narapidana yang beragama Kristen itu dinyatakan telah memenuhi syarat. Mencakup syarat substantif dan administratif.
Penentuan persyaratan itu juga telah menggunakan asesmen Risiko Residivis Indonesia (RRI) dan kebutuhan (kriminogenik) sebagai instrumen penilaian. Artinya, sudah ada perubahan perilaku narapidana ke arah yang lebih baik melalui program pembinaan yang dijalani.
Kepala Lapas Narkotika Bangli Marulye Simbolon mengatakan ada satu narapidana yang mendapat remisi khusus alias langsung bebas yang menghabiskan sisa tiga bulan masa hukumannya. Namun, narapidana itu belum dapat segera dibebaskan.
"Karena dia masih menjalani hukuman subsidair selama empat bulan. Sehingga, harus menunggu empat bulan sebelum bebas," kata Marulye.
Selain napi itu, ada 95 dari 109 napi yang memenuhi syarat mendapat remisi Natal. Rinciannya, tiga napi mendapat remisi 15 hari. Kemudian, 81 napi mendapat remisi sebulan. Ada tujuh napi mendapat remisi sebulan 15 hari dan ada empat orang mendapat remisi selama dua bulan.
Sementara itu, di Lapas Perempuan (LPP) Kerobokan, tidak ada satu pun narapidana yang mendapat remisi Natal dan langsung bebas. Dari total 28 narapidana yang beragama Kristen dan Katolik, hanya 20 orang yang mendapat remisi pengurangan masa hukuman.
"RK II (remisi langsung bebas) tidak ada," kata Kepala LPP Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani.
Adapun 20 napi perempuan itu pengurangan masa hukumannya bervariasi. Lima napi mendapat remisi 15 hari. Sementara, 11 napi mendapat remisi sebulan dan empat orang mendapat remisi sebulan 15 hari.
"Sisanya, tidak memenuhi syarat, rekomendasi susulan, dan berstatus tahanan," tandas Andiyani.
Pasangan calon (paslon) Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mendulang kemenangan di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Lapas Perempuan (LPP) Kerobokan, dan Lapas Narkotika Bangli.
Dari hasil penghitungan suara di Lapas Kerobokan, Mulia-PAS meraih 293 suara. Unggul tipis dari pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
"Berdasarkan hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pasangan nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, memperoleh suara sebanyak 293 suara," kata Kalapas Kerobokan RM Kristyo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (27/11/2024).
Di lapas terbesar di Bali itu Koster-Giri mendulang 226 suara dari 519 lembar surat suara Pilgub Bali yang terpakai dan dinyatakan sah. Ada juga 19 lembar surat suara yang terpakai, tapi dinyatakan tidak sah.
"Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 di Lapas Kerobokan sebanyak 538 orang. Terdiri dari pegawai sebanyak 26 orang dan warga binaan (narapidana) sebanyak 512 orang," kata Kristyo.
Situasi yang sama terjadi di Lapas Narkotika Bangli. De Gadjah dan PAS mendulang perolehan sebanyak 251 suara. Sedangkan, pasangan Koster dan Giri, mendulang 201 suara.
"Jumlah DPT di Lapas Bangli untuk Pilgub Bali sebanyak 490. Sebanyak 465 lembar surat suara dinyatakan sah. Sedangkan 19 lembar lainnya dinyatakan tidak sah," kata Kalapas Narkotika Bangli Marulye Simbolon.
De Gadjah dan PAS kembali mendulang keunggulan perolehan suara di LPP Kerobokan. Mereka mendulang perolehan 67 suara. Sedangkan pasangan Koster dan Giri Prasta, hanya mendulang 56 suara.
"Jumlah total pemilih yang hadir yakni 123 orang. Terdiri atas 105 warga binaan dan 17 petugas yang menggunakan hak pilih memilih gubernur dan wakil gubernur Bali. Sedangkan pemilih bupati dan wakil bupati sebanyak 24 orang," kata Kepala LPP Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani.