
Susunan Upacara Hardiknas 2025 Sesuai Pedoman Resmi Kemendikdasmen
Kemdikdasmen RI rilis pedoman upacara Hardiknas 2025 dengan susunan upacara. Berikut ini susunan upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 sesuai pedoman resmi. [601] url asal
#upacara-hardiknas #hari-pendidikan-nasional #susunan-upacara #upacara-hari-pendidikan-nasional #upacara-hardiknas-2025 #upacara-hari-pendidikan-nasional-2025 #hardiknas-2025 #hari-pendidikan-nasional-2025

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI telah menerbitkan pedoman peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Di dalamnya juga memuat pedoman susunan upacara Hari Pendidikan Nasional untuk instansi pemerintahan dan sekolah.
Berdasarkan pedoman tersebut, upacara Hardiknas 2025 akan diselenggarakan pada Jumat, 2 Mei 2025. Upacara dilaksanakan mulai pukul 07.00 waktu setempat.
Sebelum melaksanakan upacara penyelenggara harus menyiapkan berbagai hal, termasuk susunan upacara. Susunan upacara ini penting agar dapat terlaksana dengan rapi dan tertib.
Berikut ini susunan upacara bendera Hari Pendidikan Nasional 2025 sebagaimana tertuang dalam pedoman resmi Kemdikdasmen. Yuk simak!
Susunan Upacara Hari Pendidikan Nasional 2025
Susunan upacara bendera ini diawali dengan pemimpin upacara memasuki lapangan, dan diakhiri dengan pembubaran barisan peserta upacara. Berikut rinciannya:
1. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara;
2. Pembina Upacara tiba di tempat upacara;
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara;
4. Laporan Pemimpin Upacara;
5. Pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh korsik/paduan suara;
6. Mengheningkan cipta dipimpin oleh Pembina Upacara;
7. Pembacaan naskah Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara;
8. Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945;
9. Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam kepada penerima Satyalancana Karya Satya (jika ada);
10. Amanat pembina upacara (Pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah);
11. Pembacaan do'a;
12. Laporan Pemimpin Upacara;
13. Penghormatan kepada Pembina Upacara;
14. Pembina Upacara meninggalkan mimbar upacara;
15. Upacara selesai, barisan dibubarkan.
Ketentuan: *) Sebelum pembacaan doa, diharapkan agar petugas pembaca doa menjelaskan bahwa doa upacara dibacakan secara agama Islam, dan mempersilakan kepada peserta upacara yang tidak beragama Islam untuk berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Naskah Upacara: Pancasila, Pembukaan UUD, dan Doa
Untuk memudahkan detikers berikut detikSulsel lampirkan naskah Pancasila dan Pembukaan UUD yang dibaca saat upacara Hari Pendidikan Nasional. Naskah tersebut dapat detikers unduh dalam format PDF.
1. Teks Pancasila PDF
2. Teks Pembukaan UUD 1945 PDF
3. Teks Doa Upacara Hardiknas
Hingga artikel ini diterbitkan, Kemdikdasmen belum menerbitkan teks doa yang akan dibacakan pada upacara Hardiknas 2 Mei 2025 mendatang. Namun, berikut detikSulsel lampirkan teks doa resmi Hardiknas 2024 sebagai referensi.
Demikian susunan upacara Hari Pendidikan Nasional 2025 resmi dari Kemdikdasmen. Semoga bermanfaat.
(edr/alk)

Hari Kesaktian Pancasila 2024: Sejarah, Tema, dan Pedoman Upacaranya
Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap 1 Oktober untuk mengenang peristiwa G30S PKI. Simak sejarah, tema, dan pedoman upacaranya di sini! [1,014] url asal
#penetapan #peristiwa-g30s-pki #jenderal-soeharto #monumen-pancasila-sakti #kudeta #tni-angkatan-darat #angkatan #upacaranya #jalan-raya-pondok-gede #detikers #komunis-indonesia #sejarah-peringatan-hari-kesaktian

Hari Kesaktian Pancasila merupakan salah satu peringatan penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Peringatan ini berkaitan erat dengan peristiwa kelam pemberontakan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (PKI) atau G30S PKI.
Sebagai sebuah peringatan penting, peristiwa bersejarah tersebut diperingati secara nasional setiap tanggal 1 Oktober. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini menjadi momentum untuk mengingatkan akan pentingnya memegang nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa.
Lalu, seperti apa sejarah peringatan Hari Kesaktian Pancasila? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Mengutip dari laman Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Pancasila sebagai ideologi negara sempat mengalami sejumlah tantangan. Peristiwa G30S PKI menjadi salah satu peristiwa yang sangat berpengaruh terhadap pengakuan dan penghormatan Pancasila.
Pemberontakan tersebut dianggap sebagai upaya kudeta yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno. PKI dinilai berupaya mengubah ideologi yang dianut bangsa Indonesia dari Pancasila menjadi ideologi komunis.
Sejarah mencatat enam perwira tinggi (jenderal) dan satu perwira menengah TNI AD tewas dalam peristiwa pemberontakan tersebut. Kendati demikian, hingga saat ini pelaku maupun motif pemberontakan masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan akademisi.
Untuk mengenang peristiwa yang hampir mengancam eksistensi ideologi bangsa Indonesia tersebut, pemerintahan menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Dalam laman resmi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), disebutkan bahwa pada mulanya Hari Kesaktian Pancasila hanya diperingati oleh TNI Angkatan Darat. Hal tersebut sebagaimana yang tertuang dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966.
Pada tanggal 24 September 1966, Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian mengusulkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh jajaran Angkatan Bersenjata.
Melalui Keputusan Nomor (Kep/B/134/1966) tanggal 29 September 1966, Jenderal Soeharto selaku Menteri menerbitkan Keputusan Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan agar Hari Kesaktian Pancasila diperingati seluruh orde Angkatan Bersenjata. Dengan adanya keputusan tersebut, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober diperingati oleh seluruh komponen pemerintahan.
Setelah naik menjadi Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto menjadikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai hari nasional yang wajib diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Penetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966).
Tema Hari Kesaktian Pancasila
Merujuk pada pedoman Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024, tema Hari Kesaktian Pancasila yang diusung pada tahun ini, yaitu "Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas." Tema tersebut sejalan dengan visi Indonesia yang ingin mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan menjadikan Pancasila sebagai landasannya.
Pedoman Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Selain merilis tema untuk dijadikan sebagai acuan untuk agenda, dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 2024 akan dilaksanakan upacara di tingkat pusat.
Upacara Hari kesaktian Pancasila nantinya dilaksanakan pada hari Selasa, 1 Oktober 2024 di Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Nah berikut rincian pelaksanaan upacara Hari Kesaktian Pancasila.
- Hari, tanggal: Selasa, 1 Oktober 2024
- Pukul: 08.00 WIB s.d. selesai
- Tempat: Monumen Pancasila Sakti, Jalan Raya Pondok Gede, Luban Buaya, Jakarta Timur
- Pakaian:
Pria: Pakaian Sipil Lengkap (PSL)
Wanita: Pakaian Nasional
TNI/POLRI: Pakaian Dinas Upacara (PDU) III
Adapun di tingkat daerah dilakukan di kantor instansi masing-masing secara luring, begitu pun dengan instansi sekolah.
Ucapan Hari Kesaktian Pancasila
Selain upacara, salah satu cara sederhana yang dapat dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah dengan membagikan ucapan di media social.
Berikut ini kumpulan ucapan Hari Kesaktian Pancasila yang dapat menjadi referensi untuk detikers:
- Selamat Hari Kesaktian Pancasila! Bersama Pancasila, kita wujudkan Indonesia Emas yang makmur, berkeadilan, dan sejahtera. Mari kita junjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai panduan dalam membangun bangsa yang lebih maju.
- Selamat Hari Kesaktian Pancasila! Dengan Pancasila sebagai pijakan, kita semua berperan dalam mewujudkan Indonesia Emas yang berdaulat dan sejahtera.
- Mari kita rangkul keberagaman dalam bingkai persatuan, seperti yang diajarkan oleh Pancasila. Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2024!
- Selamat Hari Kesaktian Pancasila! Mari kita terus bersatu, bekerja, dan berinovasi demi masa depan gemilang Indonesia.
- Bersama Pancasila, mari kita bergandeng tangan menuju Indonesia Emas yang maju, berkeadilan, dan bermartabat. Selamat Hari Kesaktian Pancasila! Semoga nilai-nilai Pancasila senantiasa menjadi pedoman kita dalam mencapai cita-cita bangsa.
- Pancasila adalah warisan luhur bagi generasi muda. Mari kita jadikan nilai-nilainya sebagai pedoman hidup. Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2024!
- Pancasila adalah kunci menuju Indonesia Emas. Di Hari Kesaktian Pancasila ini, mari kita perkuat semangat persatuan dan gotong royong untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan sejahtera di masa depan.
- Dengan semangat Pancasila, kita terus berupaya membangun Indonesia yang maju, adil, dan bermartabat. Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2024!
- Mari kita hidupkan semangat toleransi dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana yang tercantum dalam Pancasila. Selamat Hari Kesaktian Pancasila 2024!
- Selamat Hari Kesaktian Pancasila! Dengan Pancasila sebagai ideologi bangsa, mari kita satukan hati dan tekad untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Bersama dalam perbedaan, kita kuat menghadapi setiap tantangan.
Nah, demikianlah ulasan lengkap mengenai Hari Kesaktian Pancasila 2024, mulai dari sejarah, tema, panduan upacara, serta ucapannya. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/alk)

BPIP Minta Maaf Larang Jilbab Paskibraka Putri, PBNU Apresiasi
BPIP meminta maaf atas polemik anggota Paskibraka putri melepas jilbab. Ketua PBNU Gus Fahrur mengapresiasi sikap itu. [671] url asal
#larangan-jilbab #larangan-jilbab-paskibraka #pelaksanaan #larangan #yudian-wahyudi #badan-pembinaan-ideologi-pancasila #pbnu #paksaan-lepas-jilbab-paskibraka #pengibar #upacara-kenegaraan-17-agustus #ibu-kota

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta maaf atas polemik anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional 2024 putri melepas jilbab saat pengukuhan. Aturan terbaru, petugas Paskibraka itu dibolehkan bertugas dengan jilbab saat upacara kenegaraan 17 Agustus di Ibu Kota Negara (IKN).
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengapresiasi sikap dari Ketua BPIP Yudian atas permintaan maafnya tersebut.
"Kita mengapresiasi sikap ksatria Ketua BPIP yang telah meminta maaf kepada masyarakat atas larangan jilbab Paskibraka sebelumnya," kata Gus Fahrur dalam keterangan tertulis yang diterima detikHikmah, Kamis (15/8/2024).
Gus Fahrur juga mengatakan keputusan Ketua BPIP Yudian dalam mengubah aturan sebelumnya atas dasar aspirasi masyarakat adalah sebuah sikap positif pemimpin.
"Ini sikap positif pemimpin yang mau merubah keputusan demi mendengarkan aspirasi masyarakat, berjilbab adalah bagian dari ajaran agama yang sudah sesuai dengan Pancasila," ujarnya.
Gus Fahrur turut mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) atas atensinya mengenai polemik Paskibraka tersebut.
"Kita berterima kasih kepada Bapak Presiden RI yang telah memberikan arahan bijaksana sehingga polemik jilbab bagi Paskibraka dapat diselesaikan dengan baik. Dan kita akan melihat penampilan mereka yang anggun dan elegan dengan menggunakan jilbab, ini sangat membanggakan kita," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala BPIP Yudian sudah mengizinkan anggota Paskibraka 2024 putri di tingkat nasional 2024 mengenakan jilbab. Ia sekaligus meminta maaf atas polemik yang diberitakan.
"BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka putri tingkat pusat tahun 2024 yang menghiasi pemberitaan," kaya Yudian dalam keterangannya, Kamis (15/8/2024), dikutip detikNews.
Lebih lanjut, Yudian menjelaskan keputusan ini didasarkan dari arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono sekaligus Penanggung Jawab Pelaksanaan Upacara HUT ke-79 RI.
Klarifikasi BPIP Tak Ada Paksaan Lepas Jilbab
Paskibraka putri di tingkat pusat sebelumnya diminta kesediaan mereka untuk melepas jilbab saat pengukuhan dan upacara kenegaraan 17 Agustus di IKN. Aturan ini berbeda dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.
Saat ditanya alasan penyesuaian ketentuan seragam bagi anggota Paskibraka 2024 yang berjilbab, Yudian mengatakan Paskibraka adalah tentang keseragaman.
"Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam)," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (14/8/2024).
Yudian meyakinkan tidak ada unsur paksaan para petugas Paskibraka putri Nasional 2024 untuk melepas jilbab saat pengukuhan. Menurutnya, calon Paskibraka sudah meneken pernyataan bermeterai pada saat pendaftaran.
"Pada saat pendaftaran, setiap calon Paskibraka tahun 2024 mendaftar secara suka rela untuk mengikuti seleksi administrasi dengan menyampaikan surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 10 ribu," ujar Yudian.
Disebutnya, Paskibraka putri juga memiliki kebebasan penggunaan jilbab tersebut di luar acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan 17 Agustus di IKN.
(rah/kri)

Menpora Sesalkan Alasan BPIP soal Keseragaman Paskibraka: Jangan Tabrak Nilai
Menpora RI Dito Ariotedjo menegaskan kewenangan proses seleksi Paskibraka sudah ditarik ke BPIP sejak dua tahun lalu. [365] url asal
#ikn #saat-pengukuhan-paskibraka #tugas-kenegaraan #bpip #paskibraka #sikap #menpora #upacara-kenegaraan #dito-ariotedjo #konstitusi #menpora-ri #pengelolaan-paskibraka #menpora-sesalkan-alasan-bpip-soal-keseragam

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo kembali menegaskan kewenangan proses seleksi Paskibraka sudah ditarik ke Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sejak dua tahun lalu. Dito juga mengatakan jawaban Kepala BPIP Yudian Wahyudi atas kritik terkait Paskibraka melepas jilbab tidak tegas.
"Iya. Itu kami kemarin sudah langsung melakukan investigasi, dan juga pendalaman. Karena memang untuk Paskibraka sejak 2022 itu semua kewenangannya udah full ditarik di BPIP dan kemarin juga ternyata BPIP juga sudah melakukan presscon (press conference) walaupun jawabannya tidak tegas dan langsung merevisi," ujar Dito di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/8/2024).
Dito sangat menyayangkan jawaban dari Yudian. Ia tak ingin karena alasan keseragaman jadi menabrak nilai-nilai yang dimiliki setiap individu.
"Jadi saya sangat menyayangkan ini. Ini ke depan harus kita jaga bersama. Jangan sampai dengan alasan agar ada keseragaman tapi menabrak nilai-nilai keteguhan yang sudah dimiliki para individu. Jadi saya akan berusaha ke depan walaupun Paskibraka ini sudah bukan kewenangan kami. Tapi karena Paskibraka itu isinya para anak muda, generasi muda yang otomatis tanggung jawab kami, kami jamin ke depan kita akan melakukan langkah-langkah yang bagaimana mencegah pembinaan dan juga pengelolaan Paskibraka ke depannya," sambungnya.
Sebelumnya, Yudian selaku Kepala BPIP buka suara. Ia menyebutkan para Paskibraka putri itu sukarela untuk mengikuti aturan terkait pakaian.
"BPIP memahami aspirasi masyarakat, BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab. Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," kata Yudian dalam jumpa pers di IKN Nusantara, seperti dalam siaran live CNN Indonesia TV, Rabu (14/8/2024).
Yudian mengatakan anggota Paskibraka putri yang melepaskan jilbab itu hanya dilakukan pada saat pengukuhan dan upacara HUT ke-79 RI di IKN. Di luar acara itu, mereka diberi kebebasan.
"Dan hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja. Di luar acara pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan Paskibraka Putri memiliki kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati hak kebebasan penggunaan tersebut. BPIP senantiasa patuh dan taat pada konstitusi," katanya.
Simak Video 'PPP Sesalkan Larangan Paskibraka Pakai Jilbab: Tidak Pancasila!':

Kepala BPIP Pastikan Paskibraka Putri Tetap Bertugas Tanpa Lepas Jilbab
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyampaikan permohonan maaf terkait aturan tentang pelepasan hijab bagi Paskibraka Putri Tingkat... | Halaman Lengkap [198] url asal
#paskibraka #jilbab-dilarang #upacara-17-agustus #kepala-bpip-yudian-wahyudi #badan-pembinaan-ideologi-pancasila
(SINDOnews Ekbis) 15/08/24 14:00
v/34374/

Yudian menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya atas peran media dalam memberitakan kiprah Paskibraka selama ini.
"BPIP juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia atas pemberitaan yang berkembang terkait dengan berita pelepasan jilbab bagi Paskibraka Putri Tingkat Pusat 2024 yang menghiasi pemberitaan," kata Yudian, Kamis (15/8/2024).
Yudian menyebut, BPIP telah mengambil sikap dalam rangka menindaklanjuti konferensi pers yang dilakukan oleh BPIP pada tanggal 14 Agustus 2024 lalu, serta mencermati perkembangan pemberitaan terkait pelepasan jilbab bagi anggota Paskibraka Putri Tingkat Pusat 2024.
"Dengan ini BPIP menegaskan mengikuti arahan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) selaku Penanggungjawab Pelaksanaan Upacara HUT RI ke-79 yang disampaikan pada tanggal 14 Agustus 2024 di Jakarta, yang menyatakan Paskibraka Putri yang mengenakan jilbab dapat bertugas tanpa melepaskan jilbabnya dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara," ujarnya
"Demikian pernyataan resmi BPIP, semoga dapat menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas Paskibraka baik pada tingkat Pusat maupun Daerah," sambungnya.

Banjir Kritik soal Paskibraka Lepas Jilbab, BPIP Berdalih demi Keseragaman
MUI hingga anggota DPR mengkritik perihal anggota Paskibraka putri tahun 2024 melepas jilbab. BPIP menyebut Paskibraka sejak awal adalah tentang keseragaman. [494] url asal
#surat-edaran-deputi-diklat-nomor-1-tahun-2024 #saat-pengukuhan-paskibraka #bentuk-kebijakan #bpip #paskibraka #hukum #penyeragaman-pakaian #m-cholil-nafis #upacara-kenegaraan #majelis-ulama-indonesia #banjir-kr

Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga anggota DPR Andre Rosiade mengkritik perihal anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri tahun 2024 melepas jilbab. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyebut Paskibraka sejak awal adalah tentang keseragaman.
"Karena memang kan dari awal Paskibraka itu uniform (seragam)," ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi ketika memberi pernyataan pers di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, seperti dilansir Antara, Rabu (14/8/2024).
Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika menjelaskan alasan penyesuaian ketentuan seragam untuk anggota Paskibraka yang menggunakan hijab. Pada tahun-tahun sebelumnya, anggota Paskibraka diperbolehkan menggunakan hijab dalam upacara pengukuhan maupun pengibaran bendera pada 17 Agustus.
Namun BPIP memutuskan menyeragamkan tata pakaian dan sikap tampang Paskibraka pada 2024, sebagaimana yang termaktub dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024. Dalam surat edaran tersebut, tidak terdapat pilihan berpakaian hijab bagi anggota Paskibraka yang menggunakan hijab.
Yudi menjelaskan penyeragaman pakaian tersebut berangkat dari semangat Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Bapak Pendiri Bangsa Sukarno.
"Kan itu semula kan memang Paskibraka itu uniform, uniform itu maksudnya apa? Karena kita baru merdeka dengan kemajemukan yang paling, barangkali, terbesar di muka bumi. Di situlah inisiatif Presiden Sukarno untuk mengaplikasikan Bhinneka Tunggal Ika," tutur dia.
Nilai-nilai yang dibawa oleh Sukarno, kata Yudi, adalah ketunggalan dalam keseragaman. Ketunggalan tersebut diterjemahkan oleh BPIP dalam wujud pakaian yang seragam.
"Tahu ya uniform itu seragam, harus sama, sehingga ketika kita melihat ini, 'Oh ya dari sana nggak ketahuan' pada saat ini dia bertugas sebagai pasukan yang menyimbolkan kebersatuan dalam kemajemukan," tutur dia.
Yudi mengatakan para anggota Paskibraka secara sukarela mengikuti aturan, termasuk terkait tata pakaian. Para anggota Paskibraka juga memberikan tanda tangan mereka di atas meterai Rp 10 ribu yang menandakan pernyataan tersebut resmi dan mengikat di mata hukum.
"(Pelepasan hijab) hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja," kata Yudi.
Mengenai Paskibraka yang tidak mengenakan jilbab ini ramai menjadi sorotan. Di antara sorotan itu datang dari Majelis Ulam Indonesia (MUI) hingga anggota DPR RI Andre Rosiade.
Andre Rosiade menuturkan telah menghubungi Menpora Dito Ariotedjo mengenai isu ini. Dari informasi yang diterimanya, Andre menyebut kewenangan Kemenpora terhadap Paskibraka sudah pindah ke BPIP per 2022.
"Tadi sudah mengonfirmasi kepada Menpora ternyata tahun 2022 kewenangan Kemenpora soal mengurus Paskibraka itu tidak lagi di Kemenpora, sudah diminta pindah ke BPIP. Jadi terus terang Kemenpora maupun Pak Jokowi nggak tahu-menahu soal jilbab ini," kata Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (14/8).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah M Cholil Nafis ikut bersuara terkait dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka muslimah. Cholil menilai hal itu sebagai bentuk kebijakan yang tak Pancasilais.
"Ini tidak Pancasilais. Bagaimanapun, Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama," kata Cholil seperti dikutip dari situs MUI, Rabu (14/8).
Cholil mendesak larangan berjilbab bagi Paskibraka dicabut. Dia juga menyarankan Paskirabaka muslimah pulang jika memang terdapat paksaan.
Simak Video: BPIP Serahkan Duplikat Bendera Merah Putih ke Bupati dan Walkot Se-Indonesia
(lir/imk)
BPIP Sebut Paskibraka Teken Pernyataan Bermeterai soal Aturan Pakaian
Tidak adanya anggota Paskibraka 2024 putri mengenakan jilbab banjir kritik. BPIP mengatakan Paskibraka telah menandatangani pernyataan soal aturan pakaian. [805] url asal
#pasukan-pengibar-bendera-pusaka #tugas-kenegaraan #bpip #saat-pengukuhan-paskibraka #sk-kepala-bpip-nomor-35-tahun-2024 #diklat #anggota-paskibraka-2024 #m-cholil-nafis #peraturan-pengukuhan-paskibraka #upacar

Tidak adanya anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 putri mengenakan jilbab banjir kritikan dari berbagai pihak. Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan calon Paskibraka yang mengikuti seleksi menandatangani surat pernyataan di atas meterai Rp 10 ribu, salah satunya tentang aturan tata pakaian.
Yudian mengatakan aturan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang standar pakaian, atribut, dan sikap, tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
"Pada saat pendaftaran, setiap calon Paskibraka tahun 2024 mendaftar secara sukarela untuk mengikuti seleksi administrasi dengan menyampaikan surat pernyataan yang ditandatangani di atas meterai Rp 10 ribu," ujar Yudian di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, seperti dilansir Antara, Rabu (14/8/2028).
Surat pernyataan itu, kata dia, mengenai kesediaan mematuhi peraturan pengukuhan Paskibraka dan Pelaksanaan Tugas Paskibraka Tahun 2024. Dalam aturan itu dilampirkan tata pakaian hingga tampang Paskibraka.
"Dengan lampiran persyaratan calon Paskibraka yang mencantumkan tata pakaian dan sikap, tampang Paskibraka. Sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Deputi Diklat Nomor 1 Tahun 2024," jelas dia.
Yudian belum menjawab saat ditegaskan apakah Paskibraka akan mendapatkan sanksi jika tidak mengikuti peraturan yang ada, termasuk soal keseragaman.
"Nanti kami anunya, untuk sementara kami sampaikan dulu informasi ini, nanti baru kami anukan lagi," jelasnya.
Klaim Tak Ada Paksaan Lepas Jilbab
Yudian juga mengatakan tidak memaksa Paskibraka putri melepas jilbab saat bertugas sebagai Paskibraka dalam acara pengukuhan dan pengibaran bendera 17 Agustus 2024.
"Sehubungan berkembangnya wacana di publik terkait tuduhan kepada BPIP melakukan pemaksaan lepas jilbab, BPIP memahami aspirasi masyarakat. BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab," tutur Yudian.
Yudian menegaskan pakaian, atribut, dan sikap, tampang Paskibraka sebagaimana terlihat pada saat pelaksanaan tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskibraka, adalah kesukarelaan para Paskibraka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada, dan hanya dilakukan pada saat pengukuhan Paskibraka dan pengibaran Sang Merah Putih pada upacara kenegaraan saja.
Dia menyampaikan saat proklamasi, Indonesia terdiri atas kebinekaan. Dalam rangka menjaga kembali persatuan, maka dibuatlah Paskibraka dalam bentuk seragam, untuk menjaga kebinekaan itu dalam rangka kesatuan.
"Untuk menjaga dan merawat tradisi kenegaraan tersebut, BPIP telah menerbitkan Peraturan BPIP Nomor 3 Tahun 2022 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 tentang program Paskibraka yang mengatur mengenai tata cara pakaian dan sikap tampang Paskibraka," ujar Yudian.
Berikut tata pakaian Paskibraka yang tertuang dalam SK Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024:
Standar Pakaian pakaian, Atribut dan Sikap Tampang Paskibraka
a. Tata Pakaian Paskibraka
1) Paskibraka putra mengenakan pakaian berupa celana panjang dan baju lengan panjang warna putih;
2) Paskibraka putri mengenakan pakaian berupa rok dengan panjang 5 (lima) sentimeter di bawah lutut dan baju lengan panjang warna putih, dan kaus kaki hingga lutut;
3) Kelengkapan seragam dan Atribut Paskibraka:
a) Kelengkapan seragam Paskibraka sebagai berikut:
(1) Setangan leher merah putih;
(2) Sarung tangan warna putih;
(3) Kaos kaki warna putih;
(4) Sepatu pantofel warna hitam; dan
(5) Tanda Kecakapan/Kendit berwarna hijau (dikenakan saat pengukuhan Paskibraka).
b) Atribut seragam Paskibraka sebagai berikut:
(1) Peci;
(2) Pin Garuda Pancasila;
(3) Lambang korps Paskibraka;
(4) Lencana Kepemimpinan Merah Putih Garuda warna hijau; (5) Nama dan lambang daerah;
(6) Papan nama; dan
(7) Epolet.
b. Sikap tampang Paskibraka
1) Kebersihan badan;
2) Kerapian dan kebersihan pakaian;
3) Rambut dicukur rapi dan tidak diwarnai, dengan ukuran rambut
bagi Paskibraka putra dengan perbandingan 3:2:1 dalam ukuran sentimeter dan bagi Paskibraka putri 1 (satu) sentimeter di atas kerah baju bagian belakang;
4) Tidak memelihara jambang, jenggot, kumis, poni, dan kuncir bagi Paskibraka putra;
5) Khusus Paskibraka putri mengenakan riasan (make up) yang wajar, pantas, dan tidak mencolok serta menggunakan warna natural; dan
6) Kuku pendek, dipotong rapi, dan tidak diwarnai.
Dalam SK Kepala BPIP Nomor 35 Tahun 2024 juga dilampirkan 2 gambar pakaian Paskibraka Putra dan Paskibraka Putih. Pada gambar pakaian Paskibraka putri tidak ada gambar yang memperlihatkan yang memakai jilbab.
Mengenai Paskibraka yang tidak mengenakan jilbab ini ramai sorotan. Di antara sorotan itu datang dari Majelis Ulam Indonesia (MUI) hingga anggota DPR RI Andre Rosiade.
Andre Rosiade menuturkan telah menghubungi Menpora Dito Ariotedjo mengenai isu ini. Dari informasi yang diterimanya, Andre menyebut kewenangan Kemenpora terhadap Paskibraka sudah pindah ke BPIP per 2022.
"Tadi sudah mengonfirmasi kepada Menpora ternyata tahun 2022 kewenangan Kemenpora soal mengurus Paskibraka itu tidak lagi di Kemenpora, sudah diminta pindah ke BPIP. Jadi terus terang Kemenpora maupun Pak Jokowi nggak tahu-menahu soal jilbab ini," kata Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (14/8).
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, M Cholil Nafis, ikut bersuara terkait dugaan pelarangan penggunaan jilbab bagi Paskibraka muslimah. Cholil menilai hal itu sebagai bentuk kebijakan yang tak Pancasilais.
"Ini tidak Pancasilais. Bagaimanapun Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama," kata Cholil seperti dikutip dari situs MUI, Rabu (14/8).
Cholil mendesak larangan berjilbab bagi Paskibraka dicabut. Dia juga menyarankan Paskirabaka muslimah pulang jika memang terdapat paksaan.
Simak juga Video: Puluhan Anggota Paskibra Pingsan Saat Dikukuhkan oleh Bupati Tasik

Susunan Acara Hari Lahir Pancasila 2024 Tingkat Pusat-Daerah Resmi dari BPIP
Berikut ini susunan acara Hari Lahir Pancasila 2024 di tingkat pusat dan daerah resmi dari BPIP. [2,143] url asal
#susunan-upacara-hari-lahir-pancasila #susunan-acara-hari-lahir-pancasila-2024 #upacara-hari-lahir-pancasila #susunan-upacara-hari-lahir-pancasila-2024 #hari-lahir-pancasila-2024 #hari-lahir-pancasila #hari

Hari Lahir Pancasila 2024 dirayakan dengan menyelenggarakan upacara bendera serentak pada 1 Juni. Seluruh rangkaian acara peringatan Hari Lahir Pancasila ini telah diatur dan ditetapkan secara resmi oleh Badan pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Lantas, bagaimana susunan acara Hari Lahir Pancasila resmi dari BPIP?
Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila dilaksanakan di tingkat pusat, daerah, dan seluruh satuan pendidikan di Indonesia. Susunan acara pada masing-masing tingkatan pun sudah diatur dalam pedoman yang dikeluarkan BPIP.
Untuk lebih jelasnya, berikut susunan acara Hari Lahir Pancasila 2024 tingkat pusat hingga daerah yang dirilis resmi dari BPIP. Simak, yuk!
Susunan Acara Hari Lahir Pancasila 2024
Susunan acara Hari Lahir Pancasila 2024 tercantum dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024. Berikut rincian susunan acaranya:
Susunan Acara Hari Lahir Pancasila 2024 Tingkat Pusat
Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di tingkat pusat akan dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo dan wakilnya, para pimpinan lembaga negara, pimpinan kementerian/lembaga, pimpinan Tentara Nasional Indonesia, pimpinan Kepolisian Negara RI, pimpinan Pemerintahan Daerah Provinsi Riau, pimpinan BUMN, BUMD, para tokoh, serta perwakilan Aparatur Sipil Negara (ASN). Adapun upacaranya dilaksanakan pada 1 Juni 2024 di Blok Rokan, Provinsi Riau. Berikut rinciannya:
Hari/Tanggal: Sabtu, 1 Juni 2024
Waktu: 07.38 WIB
Lokasi: Blok Rokan, Provinsi Riau
Berikut ini susunan acara Hari Lahir Pancasila 2024 di tingkat pusat:
1. Persiapan
- 07.38 WIB: Terompet pertama
- 07.43 WIB: Terompet kedua
- 07.44 WIB: Pasukan upacara memasuki tempat upacara
- 05.51 WIB: Komandan Upacara memasuki tempat upacara
2. Pendahuluan
- 07.57 WIB: Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Iriana Joko Widodo dan Wakil Presiden Republik Indonesia beserta Ibu Wury Maruf Amin tiba di tempat upacara
- 07.58 WIB: Laporan perwira upacara
- 07.59 WIB: Presiden Republik Indonesia selaku inspektur upacara tiba di tempat upacara
3. Pokok
- 08.00 WIB: Penghormatan Kebesaran
- 08.01 WIB: Laporan Komandan Upacara kepada inspektur upacara
- 08.02 WIB: Pengibaran Sang Merah Putih
- 08.16 WIB: Mengheningkan Cipta
- 08.18 WIB: Tanda Kebesaran Buka
- 08.19 WIB: Pembacaan Teks Pancasila oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
- 08.20 WIB: Tanda Kebesaran Tutup
- 08.21 WIB: Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
- 08.24 WIB: Amanat Inspektur Upacara
- 08.34 WIB: Pembacaan doa oleh Menteri Koordinator
Bidang WIB: Pembangunan Manusia dan Kebudayaan - 08.38 WIB: Andhika Bhayangkari
- 08.39 WIB: Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- 08.40 WIB: Penghormatan Kebesaran
4. Penutup
- 08.41 Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
- 08.42 Laporan Perwira Upacara kepada inspektur upacara
- 08.43 Komandan Upacara membubarkan pasukan Upacara selesai
5. Upacara Selesai
Setelahnya, akan dilaksanakan upacara penurunan bendera oleh Paskibraka di hari yang sama pada pukul 17.00 WIB. Upacara ini berlangsung tanpa dihadiri peserta upacara dan tamu undangan.
Susunan Acara Hari Lahir Pancasila 2024 oleh pemerintahan daerah dan kantor perwakilan RI di luar negeri
Pemerintah daerah dan kantor perwakilan luar negeri juga akan melaksanakan upacara bendera secara luring di lingkungan instansi masing-masing. Upacara juga akan dilakukan pada Sabtu, 1 Juni 2024 pada pukul 07.00 waktu setempat. Berikut rincian waktu pelaksanaannya:
- Pukul 07.00 WIB untuk pemerintahan pusat dan pemerintahan
daerah yang berada di wilayah Indonesia bagian barat - Pukul 07.00 Wita untuk pemerintahan daerah yang berada di
wilayah Indonesia bagian tengah - Pukul 07.00 WIT untuk pemerintahan daerah yang berada di
wilayah Indonesia bagian timur - Sesuai dengan waktu setempat untuk kantor perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri
Adapun susunan acaranya sebagai berikut:
- Terompet pertama
- Terompet kedua
- Pasukan Upacara memasuki tempat upacara
- Komandan Upacara memasuki tempat upacara
- Inspektur Upacara tiba di tempat upacara
- Laporan Perwira Upacara
- Inspektur Upacara memasuki tempat upacara
- Penghormatan Kebesaran
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Pengibaran Sang Merah Putih
- Mengheningkan Cipta
- Tanda Kebesaran Buka
- Pembacaan Teks Pancasila
- Tanda Kebesaran Tutup
- Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
- Republik Indonesia Tahun 1945
- Amanat Inspektur Upacara
- Pembacaan doa
- Andhika Bhayangkari
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Penghormatan Kebesaran
- Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
- Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
- Komandan Upacara membubarkan pasukan
- Upacara selesai
Di hari yang sama juga akan dilakukan upacara penurunan Sang Merah Putih yang dilaksanakan Paskibraka pada pukul 17.00 waktu setempat. Upacara penurunan ini juga tidak diikuti peserta upacara dan tamu undangan.
Susunan Acara Hari Lahir Pancasila 2024 oleh Instansi Pemerintah/Kementerian/Lembaga dan Satuan Pendidikan Formal
Seluruh instansi pemerintah/kementerian/lembaga dan satuan pendidikan formal di setiap jenjang juga akan melaksanakan upacara Hari Lahir Pancasila secara luring di lingkungan/daerah masing-masing. Upacara paling lambat dilaksanakan pada pukul 07.00 waktu setempat dengan rincian sebagai berikut:
- Pukul 07.00 WIB untuk instansi pemerintah/kementerian/
lembaga dan satuan pendidikan formal yang berada di wilayah - Indonesia bagian barat
Pukul 07.00 Wita untuk instansi pemerintah/kementerian/
lembaga dan satuan pendidikan formal yang berada di wilayah
Indonesia bagian tengah - Pukul 07.00 WIT untuk instansi pemerintah/kementerian/
lembaga dan satuan pendidikan formal yang berada di wilayah
Indonesia bagian timur
Susunan acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 sendiri sebagai berikut:
- Persiapan Upacara
- Pasukan Upacara memasuki tempat upacara
- Komandan Upacara memasuki tempat upacara
- Laporan
- Inspektur Upacara memasuki tempat upacara
- Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Pengibaran Sang Merah Putih
- Mengheningkan Cipta
- Pembacaan teks Pancasila
- Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
- Republik Indonesia Tahun 1945
- Amanat Inspektur Upacara
- Pembacaan doa
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
- Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
- Upacara selesai
Pelaksanaan upacara di tingkat ini diimbau untuk diselesaikan sebelum upacara Hari Lahir Pancasila di tingkat pusat dimulai. Dengan begitu, upacara di instansi pemerintah/kementerian/lembaga dan satuan pendidikan formal mesti diselesaikan sebelum pukul 07.38 WIB.
Amanat Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila 2024
Pada pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila 2024, terdapat amanat atau pidato yang mesti disampaikan oleh inspektur upacara. Terkhusus inspektur upacara bendera tingkat instansi pemerintah/kementerian/lembaga, satuan Pendidikan Formal, pemerintah daerah, dan kantor perwakilan luar negeri membacakan pidato kepala BPIP sebagai amanat.
Nah, berikut naskah amanat upacara bendera Hari Lahir Pancasila 2024 resmi dari BPIP:
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
SALAM PANCASILA!
Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air,
Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilainilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa
agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilainilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa dimanapun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang
kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
SALAM PANCASILA!
Riau, 1 Juni 2024
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia
ttd.
YUDIAN WAHYUDI
Naskah Doa Upacara Hari Lahir Pancasila 2024
Naskah doa pada upacara Hari Lahir Pancasila 2024 juga sudah ditetapkan BPIP. Berikut teks doanya:
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaahi robbil aa'lamiin. Hamdan yuwaafii ni'amahuu wa yukaafi-u maziidah. Yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yambaghii li jalaali waj-hikal kariim, wa 'azhiimi sulthoonik. Allaahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammad, wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Ya Allah yang Maha Pemurah, kami memohon dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu. Dengan tangan menengadah keharibaan-Mu penuh harap. Dengan hati dan pikiran menunduk khusuk penuh kerendahan. Berilah kami rasa syukur atas nikmat-Mu yang tiada batas, nikmat berbangsa, berbalut cinta kasih dan sayang.
Ya Allah Yang Maha Agung, kami bermohon dengan kemuliaan-Mu yang membimbing segala sesuatu. Satu Juni 1945, Engkau bimbing hamba-hamba pilihan-Mu dengan perkumpulan bersama. Duduk penuh cinta, berdiri tegak, bersuara merumuskan cara menjaga nusantara.
Bimbinglah kami Ya Allah, dengan cara yang sama. Merawat anugerah Pancasila. Bantulah kami untuk tetap berdiri tegak membela Indonesia.
Ya Allah yang Maha Kuasa, kami berharap dengan kekuatan-Mu yang tak tertandingi. Berilah kami ketabahan, kokoh menjaga kemanusiaan dalam keadaban. Bimbinglah kami dalam menjaga setiap jengkal tanah Indonesia. Ajarkan hati dan langkah kami berlaku adil untuk semua, tanpa membeda-bedakan.
Ya Allah yang Maha Perkasa, kami berharap dengan kuasa-Mu yang meliputi seluruh semesta. Hindarkan negeri kami dari kezaliman, ketidakadilan, ketidakberadaban, dan perpecahan. Jauhkan dari bumi kami saling curiga, saling fitnah, dendam dan permusuhan. Eratkan hati kami dalam persaudaraan sepanjang zaman, sebagaimana tokoh bangsa telah mengajarkan keteladanan.
Ya Allah Yang Maha Penabur karunia, berkahilah kami agar kami tetap mencintai Indonesia tanpa henti. Sehingga kami mampu mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran, makmur dalam keadilan.
Ya Allah, jauhkan kami dari azab-Mu.
Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka inni kuntu minazh zhoolimiin.
Robbanaa aatina fid dunyaa hasanah, wa fil aakhiroti hasanah, wa qinaa 'adzaaban naar.
Wa shollallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin. Wa 'alaa aalihi wa shohbihii wa sallam. Wal hamdu lillaahi robbil 'aalamiin.
Demikianlah ulasan mengenai susunan acara Hari Lahir Pancasila 2024 di tingkat pusat hingga daerah. Semoga membantu!
(urw/urw)

Pidato Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 Resmi dari BPIP
BPIP) telah merilis teks pidato upacara Hari Lahir Pancasila 2024. Hal demikian merujuk pada Surat Edaran Kepala BPIP No 2 Tahun 2024 sebagai berikut. [1,029] url asal
#hari-lahir-pancasila #hari-lahir-pancasila-1-juni #upacara-hari-lahir-pancasila #pidato-upacara-hari-lahir-pancasila #surabaya

Hari Lahir Pancasila 1 Juni biasanya dirayakan dengan menggelar upacara bendera. Dalam susunan upacara, ada penyampaian pidato Hari Lahir Pancasila.
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telah merilis teks pidato upacara Hari Lahir Pancasila 2024. Hal demikian merujuk pada Surat Edaran Kepala BPIP No 2 Tahun 2024.
Pidato Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 Resmi BPIP
Simak pedoman naskah pidato Hari Lahir Pancasila 2024 yang diterbitkan resmi oleh BPIP berikut ini.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Salam Pancasila!
Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air,
Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).
Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Pancasila!
Susunan Upacara Bendera Hari Lahir Pancasila 2024
Upacara Hari Lahir Pancasila dilaksanakan 1 Juni 2024 pukul 07.00 WIB/WITA/WIT di seluruh instansi pemerintah, kementerian, lembaga, dan satuan pendidikan formal. BPIP juga telah membagikan susunan upacara bendera Hari Lahir Pancasila 2024. Berikut ini pedoman susunan upacaranya.
- Persiapan Upacara
- Pasukan Upacara memasuki tempat upacara
- Komandan Upacara memasuki tempat upacara
- Laporan
- Inspektur Upacara memasuki tempat upacara
- Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Pengibaran Sang Merah Putih
- Mengheningkan Cipta
- Pembacaan teks Pancasila
- Pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
- Amanat Inspektur Upacara
- Pembacaan doa
- Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara
- Penghormatan kepada Inspektur Upacara
- Inspektur Upacara meninggalkan tempat upacara
- Laporan Perwira Upacara kepada Inspektur Upacara
- Upacara selesai
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)

Teks Pidato Upacara Hari Lahir Pancasila 2024, Simak Isinya!
Pembacaan pidato merupakan bagian dari upacara Hari Lahir Pancasila 2024. Berikut bunyi naskah pidato Hari Lahir Pancasila 2024. [723] url asal
#pidato-upacara-hari-lahir-pancasila-2024 #upacara-hari-lahir-pancasila-2024 #hari-lahir-pancasila-2024 #harlah-pancasila-2024

Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 1 Juni 2024, bersamaan dengan tanggal peringatannya. Salah satu bagian dalam upacara Hari Lahir Pancasila 2024 adalah pembacaan pidato oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia.
Berikut bunyi teks pidato upacara Hari Lahir Pancasila 2024.
Pidato Upacara Hari Lahir Pancasila 2024
Naskah pidato upacara Hari Lahir Pancasila 2024 tercantum dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024. Berikut bunyinya.
PIDATO
KEPALA BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA REPUBLIK INDONESIA
PADA UPACARA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA
1 JUNI 2024
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
SALAM PANCASILA!
Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air,
Pada hari ini, (tanggal) 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan (BPUPK). Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.
Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilainilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilainilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".
Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar. Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.
Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia. Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.
Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.
Kita juga patut bersyukur dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Selamat Hari Lahir Pancasila!
Terima kasih,
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
SALAM PANCASILA!
Riau, 1 Juni 2024
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia
ttd.
YUDIAN WAHYUDI