Yusril Ihza Mahendra ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan. Ini merupakan kementerian baru yang dipecah sebelumnya dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).
Yusril Ihza Mahendra merupakan pria asal Kepulauan Bangka Belitung. Berikut detikSumbagsel telah merangkum profil dan Riwayat karier Yusril Ihza Mahendra.
Profil Singkat Yusril Ihza Mahendra
Dilansir dari IHZA&IHZA Law Firm yang merupakan firma hukum yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra, Yusril Ihza Mahendra lahir pada tanggal 5 Februari 1956 di Lalang, Manggar, Belitung Timur. pria kelahiran Belitung Timur ini mendapat gelar Datuak Maharajo Palindung.
Anak ke 6 dari 11 bersaudara dari pasangan Idris bin Haji Zainal Abidin dan Nursiha Binti Jama Sandon. Pada 17 Juli 1998 di Jakarta ia bersama koleganya mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril ditunjuk menjadi Ketua Umum.
Yusril terpilih kembali sebagai Ketua Umum PBB di Muktamar IV pada 26 April 2015, serta Mukmatamar ke-V di Tanjungpandan, Belitung tahun 2020.
Istana Presiden bukanlah tempat yang baru untuk Yusril Ihza Mahendra. Ia telah tiga kali menempati jabatan menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional (Abdurrahman Wahid-Megawati Soekarno Putri), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong (Megawati Soekarno Putri-Hamzah Haz) dan terakhir sebagai Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu (Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla).
Selain bidang politik Yusril juga aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat Internasional seperti ASEAN, sidang AALCO, Konferensi Internasional tentang tsunami, Koferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika, pernah memimpin beberapa kali delegasi Indonesia dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan lain sebagainya.
Ia juga pernah menjabat sebagai Presiden dari Asian-African Legal Consultative Organization yang bermarkas di New Delhi, India. Yusril Ihza Mahendra bukan hanya aktif dan banyak organisasi dan pergerakan nasional dan internasional, ia juga merupakan seorang akademisi.
Dilansir dari laman UI, Yusril Ihza Mahendra merupakan seorang advokat dan akademisi di bidang tata negara. Ia juga mengemban amanah menjadi pengajar di Fakultas Hukum UI.
Riwayat Pendidikan
Sebagai seorang yang pernah menteri tentunya riwayat pendidikan Yusril Ihza Mahendra tidak perlu dipertanyakan. Yusril sendiri adalah alumni dari Universitas Indonesia tempatnya kini mengajar.
SMA Perguruan Islam Belitung
Sarjana Hukum Tata Negara Universitas Indonesia
Sarjana Filsafat Universitas Indonesia
S2 dan S3 Program Pascasarjana Filsafat FIB UI
Program Pascasarjana Filsafat di University of The Punjab Lahore, Pakistan
Doctor of Philosophy dalam Ilmu Politik Universiti Sains Malaysia di Penang, Malaysia
Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia
Riwayat Karier
Ketua Umum PBB
Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Menteri Sekretaris Negara
Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong
Itulah profil Yusril Ihza Mahendra, pria yang berasal dari Bangka Belitung yang ditugaskan menjadi Menteri Koordinator Bidang Hukum dan HAM di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Febrianputra Jastin, peserta program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Supratman Andi Agtas baru saja dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin (19/8/2024). Ia menggantikan Yasonna Laoly.
Nama Supratman memang tidak asing dalam dunia hukum dan politik. Sebelum dilantik jadi Menkumham, laki-laki kelahiran Soppeng, 28 September 1969 ini memiliki jejak pendidikan hingga karier yang cukup panjang.
Ini perjalanan Supratman mulai dari menempuh pendidikan, menjadi dosen, anggota DPR, hingga Menkumham:
Riwayat Pendidikan Supratman Andi Agtas
Melansir laman DPR dan Fraksi Gerindra, Supratman memulai pendidikannya di SD Negeri 1 Soppeng. Ia lulus pada tahun 1982.
Lalu, ia melanjutkan pendidikan di SMP Don Bosco dan lulus pada 1985. Tiga tahun berikutnya ia mengenyam sekolah di SMA Negeri 1 Toli-toli.
Ketertarikannya dalam dunia hukum terlihat sejak lulus sekolah. Supratman memilih jurusan S1 Hukum Universitas Muslim Indonesia, di Makassar, Sulawesi Selatan.
Tidak sampai di sana, Supratman memperdalam lagi ilmunya dengan mengambil S2 Hukum di Universitas Hasanuddin, di Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah lulus sarjana, dia bekerja sebagai pengacara dan dosen. Untuk mempertajam keilmuannya, ia melanjutkan pendidikan S3 di bidang hukum di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.
Dari Dosen Jadi Politisi-Menkumham
Supratman awalnya berkarier sebagai seorang pengacara di sebuah kantor advokat di Sulawesi Tengah. Kemudian, ia berganti profesi menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah.
Ia mengabdi di kampus tersebut selama 14 tahun (1998-2012). Di sana, Supratman sempat menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum UMI Makassar.
Pada masa itu juga, Supratman merangkap sebagai Komisaris PT Citra Nuansa Elok pada 2004-2012 dan Ketua Real Estate Indonesia (RE) Sulawesi Tengah (2004-2010).
Kariernya semakin meroket sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah (Persuda) Kota Palu selama 7 tahun. Setelah belasan tahun berkarier di Sulawesi Tengah, Supratman kemudian melebarkan sayap di bidang politik.
Nama Supratman pun banyak dikenal sebagai politisi Partai Gerindra. Pada 2014, ia terbang ke Jakarta dalam pencalonan anggota DPR. Ia pun terpilih sebagai anggota di Komisi III pada 2014-2019 dan berlanjut sebagai Anggota Komisi VI DPR RI pada 2019-2024.
Tak cuma itu, Supratman juga menjabat sebagai Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI selama dua periode. Adapun jejak perjalanannya selama menjadi sebagai DPR adalah sebagai berikut:
Ketua Panitia Kerja (Panja) Revisi UU MD3 Tahun 2016
Anggota Panitia Kerja (Panja) Revisi UU Migas Tahun 2016
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK Tahun 2017
Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Tahun 2017
Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Siber Tahun 2019
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Pemindahan Ibukota Negara Tahun 2019
Di akhir masa Kabinet Indonesia Maju, nama Supratman Andi Agtas masuk dalam daftar menteri baru setelah Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada sisa akhir masa jabatannya. Supratman juga telah mundur sebagai anggota DPR.