Lapas Kelas II B Blitar gagalkan penyelundupan kering tempe berisi pil dobel L. Warga binaan terlibat diisolasi dan ditindaklanjuti oleh kepolisian. [409] url asal
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Blitar menggagalkan upaya penyelundupan kering tempe yang telah dicampur dengan pil dobel L. Kering tempe itu dikemas dalam plastik berukuran kecil.
"Kami berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba oleh warga binaan. Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, bahwa dalam kering tempe ini terkandung pil dobel L. Dicampur dijadikan satu," kata Kalapas Blitar Romi Novitrion kepada wartawan, Kamis (6/2/2025).
Romi menyebut, awalnya petugas curiga dengan kiriman kering tempe untuk salah seorang warga binaan. Sebab, sempat terjadi upaya penyelundupan narkoba pada kering tempe beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, petugas memutuskan untuk mencicipi kering tempe tersebut sebelum diberikan kepada warga binaan. Namun, tak lama berselang, petugas merasakan efek samping setelah mencicipi kering tempe tersebut.
"Karena sebelumnya ada kasus serupa kering tempe berisikan pil dobel L, makanya petugas curiga. Setelah ada efek samping, petugas langsung melacak kiriman kering tempe itu kepada warga binaan," terangnya.
Lanjut Romi, warga binaan dengan inisial SPN mengakui bahwa kering tempe itu mengandung campuran pil dobel L. Selanjutnya, kering tempe rasa pil dobel L itu dibungkus dengan ukuran kecil dan dijual ke warga binaan lainnya.
"Dari pengakuan yang bersangkutan, kering tempe campuran pil dobel L itu dijual warga binaan dengan harga Rp 40 ribu satu bungkus, " katanya.
Romi menegaskan, petugas telah melakukan tes urine kepada warga binaan tersebut, namun hasilnya negatif. Meski demikian, Lapas Blitar berkoordinasi dengan Satnarkoba Polres Blitar Kota untuk tindak lanjut upaya penyelundupan narkoba itu.
"Untuk sementara warga binaan itu kami pindahkan ke sel isolasi dan dicabut haknya. Kami juga koordinasi dengan kepolisian untuk tindak hukum lebih lanjut," tandasnya.
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo P S mengantar langsung sejumlah tahanan untuk menyalurkan hak suaranya dalam Pilkada 2024. Para tahanan difasilitasi menuju masing-masing TPS untuk dapat menyalurkan hak piliihnya.
Pantauan detikJatim, Kaporles Blitar Kota turut mendampingi tahanan yang hendak nyoblos di TPS 004 Kelurahan Pakunden, Kecamatan Sukorejo. Pengamanan ketat tetap dilakukan kepada tahanan saat berada di TPS.
"Ada sekitar 50 tahanan Polres Blitar Kota yang terfasilitasi untuk bisa menyalurkan hak pilihnya dari pihak penyelenggara," ujar Danang kepada detikJatim, Rabu (27/11/2024).
Danang menyebut beberapa tahanan turut diantarkan ke masing-masing TPS. Itu karena mereka tidak dapat melakukan pindah pilih. Sehingga sesuai regulasi, para tahanan itu tetap dapat menyalurkan hak pilihnya di TPS tempat tinggalnya.
"Kemudian ada 11 tahanan yang kita antar menuju TPS tempat mereka terdaftar. Sesuai regulasi, mereka tetap bisa menyalurkan hak pilihnya. Di wilayah Kota Blitar ada delapan orang, dan di wilayah Kabupaten Blitar ada tiga orang," jelasnya.
Sementara di rutan Mako Polres Blitar Kota, ada sekitar 36 tahanan yang juga mengikuti pemungutan suara. Mereka turut mendapat fasilitas untuk menyalurkan hak pilihnya.
Adapun para tahanan diberikan hak pilih oleh petugas TPS yang ada sekitar Mako Polres Blitar Kota. Ada tiga tahanan lain berasal dari luar Provinsi Jatim.
"Ini menjadi komitmen Polres Blitar Kota, tidak hanya melakukan pengamanan. Tetapi, sekaligus siap memberikan jaminan setiap warga yang memiliki hak suaranya dalam Pilkada 2024," terangnya.
Lebih lanjut, Danang berharap pemungutan hingga perhitungan suara dalam Pilkada dapat berjalan dengan aman dan lancar. Polres Blitar Kota juga mengimbau seluruh paslon, tim pendukung, dan masyarakat dapat menjaga kondusifitas wilayah.