Ketua MPR, Ahmad Muzani mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam acara Sarasehan. [241] url asal
Bisnis.com, JAKARTA — Ketua MPR, Ahmad Muzani mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam acara Sarasehan “Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya”, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Selasa (20/5/2025).
Muzani menerangkan, mulanya Prabowo dan Megawati bersepakat untuk menghadiri acara tersebut, tetapi tidak jadi karena kedua tokoh bangsa itu memiliki jadwal yang sangat padat.
“Misalnya Presiden Prabowo baru saja sampai Jakarta dari lawatannya dari Thailand. Ibu Mega ada acara yang penting sekali dan sangat padat, sehingga acara ini dipersilakan untuk jalan seperti yang direncanakan tanpa kehadiran oleh kedua beliau,” ucapnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Meski demikian, politikus Gerindra ini menegaskan Prabowo dan Megawati sudah berkomunikasi lebih lanjut untuk mengatur pertemuan berikutnya.
“Namun kedua beliau sudah berkomunikasi untuk mengatur pada waktu yang pas dan tepat,” tegasnya.
Lebih jauh, Muzani menyebut acara sarasehan ini diikuti oleh para menteri atau wakil menteri Kabinet Merah Putih, para pimpinan lembaga negara, Panglima TNI, Kapolri, Kapolda, Pangdam, dan instansi lainnya. Selain itu, ada juga para gubernur, bupati, wali kota atau wakil wali kota.
Sebagai informasi, acara serasehan ini diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan MPR RI. Dari susunan acaranya, Prabowo diagendakan untuk membuka sarasehan danopening remarksbertajuk “Menjawab Tantangan Geopolitik Global untuk Masa Depan Indonesia Raya”.
Sementara itu, Megawati diagendakan memberikan keynote speech berjudul “Memperkokoh Ideologi Pancasila: Tantangan Geopolitik Global dan Peluang Indonesia menjadi Negara Raya”.
Presiden Prabowo dan Megawati akan bertemu lagi. Bahlil Lahadalia mendukung pertemuan ini untuk membangun Indonesia. Prabowo rindu nasi goreng Megawati. [498] url asal
Presiden sekaligus Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soerkarnoputri dikabarkan akan bertemu lagi. Sinyal itu muncul usai Megawati mengungkap bahwa Presiden Prabowo ingin dimasakkan nasi goreng lagi.
Ketum Golkar Bahlil Lahadalia buka suara soal pertemuan dua tokoh ini. Ia menyebut, pertemuan antartokoh bangsa sangat bagus untuk negara. Pertemuan itu diyakini bisa membangun Indonesia ke depannya.
"Pertemuan sesama tokoh bangsa itu sudah seyogyanya dilakukan. Ini hal yang baik," kata Bahlil usai silaturahmi dengan Pengasuh Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, Sabtu (10/5/2025).
Bahlil menyebut, Prabowo adalah sosok yang merangkul semua kalangan. Ia yakin, pertemuan Presiden Prabowo dengan tokoh-tokoh besar di Indonesia memberi dampak positif untuk negara.
"Saya yakin dan percaya bahwa pertemuan Pak Prabowo dengan semua tokoh-tokoh bagus dalam membangun pikiran-pikiran yang baik dalam membangun bangsa dan negara," tandas Bahlil.
Rencana pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Megawati juga telah dikonfirmasi oleh Mensesneg RI Prasetyo Hadi.
Dilansir dari detikNews, Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan, Prabowo memang merindukan nasi goreng buatan Megawati. Pertemuan kembali Prabowo dan Megawati sedang diatur untuk terselenggara.
"Betul (Prabowo kangen nasi goreng buatan Mega)," kata Prasetyo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (9/5).
Jubir Presiden Prabowo itu mengapresiasi kedua tokoh telah bersilaturahmi belum lama ini setelah tak berjumpa langsung selama 2,5 tahun. Prasetyo pun membuka peluang keduanya akan bertemu lagi.
"Kan kangennya sudah dua setengah tahun, tapi kemarin kan sudah alhamdulillah sudah ketemu beliau berdua," kata Prasetyo.
"(Pertemuan lanjutan) sedang diatur, tenang saja," pungkasnya.
Diketahui, pertemuan terakhir Prabowo dan Megawati terjadi pada awal April 2025 usai momen Lebaran di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta. Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan Prabowo dan Megawati bertemu selama 1,5 jam secara 4 mata.
"Lumayan lama, 1,5 jam, dari mulai 8 (malam) kurang sedikit. Pembicaraan lebih banyak 4 mata sih," kata Dasco di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4).