Pasangan calon (paslon) Made Muliawan Arya alias De Gadjah dan Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) mendulang kemenangan di tempat pemungutan suara (TPS) yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Lapas Perempuan (LPP) Kerobokan, dan Lapas Narkotika Bangli.
Dari hasil penghitungan suara di Lapas Kerobokan, Mulia-PAS meraih 293 suara. Unggul tipis dari pasangan Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
"Berdasarkan hasil penghitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, pasangan nomor urut 1, Made Muliawan Arya dan Putu Agus Suradnyana, memperoleh suara sebanyak 293 suara," kata Kalapas Kerobokan RM Kristyo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (27/11/2024).
Di lapas terbesar di Bali itu Koster-Giri mendulang 226 suara dari 519 lembar surat suara Pilgub Bali yang terpakai dan dinyatakan sah. Ada juga 19 lembar surat suara yang terpakai, tapi dinyatakan tidak sah.
"Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2024 di Lapas Kerobokan sebanyak 538 orang. Terdiri dari pegawai sebanyak 26 orang dan warga binaan (narapidana) sebanyak 512 orang," kata Kristyo.
Situasi yang sama terjadi di Lapas Narkotika Bangli. De Gadjah dan PAS mendulang perolehan sebanyak 251 suara. Sedangkan, pasangan Koster dan Giri, mendulang 201 suara.
"Jumlah DPT di Lapas Bangli untuk Pilgub Bali sebanyak 490. Sebanyak 465 lembar surat suara dinyatakan sah. Sedangkan 19 lembar lainnya dinyatakan tidak sah," kata Kalapas Narkotika Bangli Marulye Simbolon.
De Gadjah dan PAS kembali mendulang keunggulan perolehan suara di LPP Kerobokan. Mereka mendulang perolehan 67 suara. Sedangkan pasangan Koster dan Giri Prasta, hanya mendulang 56 suara.
"Jumlah total pemilih yang hadir yakni 123 orang. Terdiri atas 105 warga binaan dan 17 petugas yang menggunakan hak pilih memilih gubernur dan wakil gubernur Bali. Sedangkan pemilih bupati dan wakil bupati sebanyak 24 orang," kata Kepala LPP Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani.