Komandan KKB Penihas Heluka, kabur dari Lapas Wamena bersama enam napi lain. Satu napi ditangkap, enam masih diburu. Warga diminta waspada. [451] url asal
Pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Penihas Heluka alias Kopi Tua kabur dari Lapas Kelas IIB Wamena di Jayawijaya, Papua Pegunungan. Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo itu melarikan diri bersama 6 narapidana (napi) lain usai membobol pagar lapas.
Ketujuh tahanan Lapas Kelas IIB Wamena itu melarikan diri pada Selasa (25/2). Kejadian bermula saat para tahanan diberi waktu beraktivitas di area dalam lapangan lapas.
"Sekitar pukul 15.09 WIT, di tengah hujan lebat, tujuh tahanan membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas menggunakan tang potong," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
Ketujuh tahanan itu kemudian memanjat pagar kedua Lapas Kelas IIB Wamena. Mereka kabur dengan memanjat pagar menggunakan tali.
"Mereka melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri," tuturnya.
Yusuf mengatakan, salah satu napi yang kabur sudah ditangkap kembali. Sementara enam napi lain termasuk komandan KKB Penihas Heluka masih diburu.
"Satu dari tujuh tahanan berhasil diamankan oleh petugas lapas, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri," beber Yusuf.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada. Yusuf berharap warga memberikan informasi jika mengetahui keberadaan para napi yang kabur tersebut.
"Kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada aparat keamanan jika mengetahui informasi terkait keberadaan para pelarian," paparnya.
Sebagai informasi, Penihas Heluka sebelumnya ditangkap atas kasus pembunuhan aparat keamanan 4 November 2022. Penihas Heluka kemudian ditangkap pada 19 Mei 2023.
Penihas Heluka sudah divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024. Komandan KKB itu baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.
"Salah satu pelarian tersebut adalah Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani.
Tujuh narapidana, termasuk komandan KKB Penihas Heluka, kabur dari Lapas Wamena, Papua. Pihak berwenang intensifkan pencarian dan minta masyarakat waspada. [405] url asal
Tujuh narapidana (napi) kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan. Salah satu napi yang melarikan adalah komandan kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Penihas Heluka.
"Salah satu pelarian tersebut adalah Penihas Heluka alias Kopi Tua Heluka, yang menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo," kata Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Rabu (26/2/2025).
Ketujuh narapidana itu kabur dari Lapas Kelas IIB Wamena pada Selasa (25/2) sekitar pukul 15.00 WIT. Salah satu napi yang kabur sudah ditangkap kembali, sementara komandan KKB masih dalam pencarian.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana yang kabur ini akan terus kami intensifkan," ujar Faizal.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan, ketujuh napi kabur saat diberi waktu beraktivitas di area lapangan lapas. Selang beberapa menit, hujan turun hingga ketujuh napi membobol pagar lapas.
"Tujuh tahanan membobol pagar pertama di sebelah kiri dalam lapas menggunakan tang potong, kemudian melarikan diri dengan memanjat pagar kedua menggunakan tali sal sepanjang satu meter yang diikatkan pada kawat duri," ucap Yusuf.
Yusuf berharap masyarakat tetap tenang dan waspada. Pihaknya meminta warga memberikan informasi jika mengetahui informasi keberadaan para napi yang kabur tersebut.
"Satu dari tujuh tahanan berhasil diamankan oleh petugas lapas, sementara enam lainnya berhasil melarikan diri," imbuhnya.
Diketahui, pentolan KKB, Penihas Heluka sebelumnya ditangkap pada 19 Mei 2023 atas kasus pembunuhan terhadap aparat keamanannya. Penihas Heluka divonis 13 tahun penjara pada 7 Februari 2024.