Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, selamat dari penembakan KKB saat mencari Iptu Tomi di Teluk Bintuni. Frits kini dievakuasi dari TKP. [583] url asal
Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat ikut dalam operasi pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun di Teluk Bintuni, Papua Barat. Frits selamat dari serangan pelaku dan kini telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Penembakan itu terjadi di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Minggu (27/4) sekitar pukul 07.10 WIT. Frits mulanya terlibat dalam operasi gabungan mencari Iptu Tomi yang diduga hanyut hilang 18 Desember 2024 lalu.
"Jadi sebagai kepala Komnas HAM kami diundang untuk menghadiri proses pencarian dan rekonstruksi hilangnya Iptu Tomi Marbun," kata Frits kepada detikcom, Minggu (27/4/2025).
Frits mengatakan operasi pencarian terhadap Iptu Tomi dimulai Senin (21/4) lalu. Frits bersama personel lainnya kemudian berjalan kaki dari Bintuni menuju tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami berada di sana dari hari Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan hari ini, hari Minggu. Lokasinya sangat jauh dari Bintuni lalu Sungai Rawara itu arusnya sangat kencang," ujarnya.
Menurut Frits, tim saat itu mendirikan camp di sekitar lokasi tempat Iptu Tomi dilaporkan hanyut. Belakangan, Frits turun ke Kali Rawara didampingi 4 personel kepolisian untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
"Cuma karena saya mau pimpin ibadah pagi, sehingga saya turun ke sungai untuk MCK. Saat saya turun ke sungai bersama 4 anggota, saat itu kami ditembak," beber Frits.
Dia mengaku pelaku melepaskan 4 kali tembakan dari seberang sungai. Situasi itu direspons anggota Brimob yang kemudian turun ke lokasi kejadian dan melakukan serangan balasan.
"Mereka menembak kami 4 kali tapi kemudian Brimob yang ada di sekitar melakukan penembakan perlindungan sehingga kami bisa menyelamatkan diri di camp di mana kami singgah," terangnya.
Frits memastikan penyerangan itu tidak membuatnya luka. Saat ini dia sudah dievakuasi oleh aparat gabungan pascapenembakan tersebut.
"Puji Tuhan, saya dilindungi Tuhan, kami berlima dilindungi Tuhan, tidak ada yang kena. Kami lima orang selamat. Saya sudah dievakuasi dari Sungai Rawara, sekarang saya ada di Kampung Moskona," ungkap Frits.
Frits tidak mengetahui kondisi terkini usai penembakan tersebut. Dia belum memastikan apakah operasi pencarian terhadap Iptu Tomi dilanjutkan atau tidak.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 510 personel gabungan melanjutkan operasi pencarian terhadap Iptu Tomi. Iptu Tomi hilang selama 4 bulan terakhir saat memimpin pengejaran terhadap anggota KKB.
Total 510 personel itu terdiri dari unsur Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Personel yang melakukan pencarian disebar ketiga zona pencarian yang rencananya berlangsung hingga 3 Mei mendatang.
"Kita lakukan ini merupakan kegiatan kemanusiaan juga sekaligus menepis adanya isu-isu yang sedang berkembang bahwa proses pencarian tidak transparan," ucap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Rabu (23/4).
Kepala Komnas HAM Papua, Frits Ramandey, selamat dari penembakan KKB saat terlibat dalam pencarian Iptu Tomi. Tembakan dilepaskan dari seberang sungai. [444] url asal
Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat. Pelaku melepaskan tembakan sebanyak 4 kali saat Frits sedang berada di sungai didampingi 4 personel kepolisian.
"Tapi syukur kami berlima tidak ada yang korban. Mereka menembak kami 4 kali," kata Frits kepada detikcom, Minggu (27/4/2025).
Frits mengaku saat itu dilibatkan dalam operasi pencarian mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi S Marbun yang sudah hilang 4 bulan terakhir. Dia diundang Polda Papua Barat untuk ikut bersama personel gabungan.
"Jadi mereka mengundang Komnas HAM dan saya sebagai Kepala Komnas HAM Papua, karena ini daerahnya jauh, penuh risiko, maka saya menghadiri undangan itu untuk menyaksikan upaya pencarian dan rekonstruksi," tuturnya.
Para pelaku melepaskan tembakan dari seberang Kali Rawara. Frits saat itu turun ke sungai dengan maksud untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
"Saya mau pimpin ibadah pagi, sehingga saya turun ke sungai untuk MCK. Saat saya turun ke sungai bersama 4 anggota, saat itu kami ditembak," ungkap Frits.
Frits memastikan tidak mengalami luka dari tembakan KKB. Anggota Brimob yang berada di sekitar lokasi langsung melakukan serangan balasan.
"Brimob yang ada di sekitar lokasi melakukan penembakan perlindungan sehingga kami bisa menyelamatkan diri di camp dimana kami singgah," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Penembakan itu terjadi di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Minggu (27/4) sekitar pukul 07.10 WIT. Frits bersama personel gabungan terlibat dalam operasi pencarian Iptu Tomi.
Iptu Tomi sendiri diduga hanyut di sekitar lokasi tersebut saat mengejar anggota KKB pada 18 Desember 2024. Iptu Tomi saat itu memimpin operasi penangkapan anggota KKB bernama Marthen Aikingking.
"Nah tepat jam 07.10 kami ditembak oleh kelompok KKB dari jarak sebelah kali. Pelaku ada di seberang kali yang berarus deras," ungkap Frits.