SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengumumkan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi berat kepada guru sekaligus pelatih tim futsal yang diduga membanting siswa SD hingga mengalami cedera saat pertandingan.
Eri menjelaskan bahwa ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk menangani kasus dugaan kekerasan ini secara menyeluruh.
"Saya sudah memerintahkan Dispendik dan Inspektorat untuk menjadikan kasus ini atensi khusus. Akan diberi sanksi terberat juga sudah laporan ke polisi," ujarnya di Balai Kota pada Selasa (29/4/2025).
Keluarga korban, seorang siswa berinisial BAI (11), melaporkan pelatih yang berinisial BAZ (33) ke Polrestabes Surabaya pada Minggu (27/4/2025).
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/389/IV/2025/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR, dengan tuduhan berdasarkan Pasal 80 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, terkait kekerasan terhadap anak.
Eri menegaskan pentingnya sikap kasih sayang dari para guru dalam proses mendidik siswa.
"Ini soal keselamatan anak-anak kita, melindungi mereka dari ancaman bahaya di sekitar. Pelaku harus diberikan sanksi berat," tegasnya.
Lebih lanjut, Eri menekankan bahwa guru seharusnya menjadi teladan bagi siswa.
"Guru seharusnya digugu (menjadi teladan) dan ditiru (oleh siswa). Terima kasih kepada semua guru di Surabaya yang telah berkinerja baik, yang melanggar ya harus disanksi," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan sekelompok anak mengenakan jersey hijau mendatangi tenda biru dan berselebrasi.
Dalam video tersebut, seorang pria berpakaian kemeja dan bertopi hitam tiba-tiba berlari mendekati mereka, mendorong salah satu anak hingga terpental.
Pria tersebut juga terlihat menunjuk anak yang sudah terjatuh, sebelum akhirnya didatangi oleh dua wasit dan beberapa orang lainnya, yang membuat suasana semakin panas.
Menurut akun Instagram @surabayakabarmetro, pertandingan tersebut adalah semifinal antara MI Alhidayah dan SD Simolawang Kip yang berlangsung di SMP Labschool Unesa, JI Kawung.
"Pertandingan berjalan normal dan tidak ada permainan kasar dari kedua tim, pertandingan dimenangkan oleh MI Alhidayah dan pemain MI Alhidayah berselebrasi di depan penonton dan supporter sekolahan," tulis akun tersebut.
Akun yang sama juga melaporkan bahwa korban mengalami trauma akibat insiden tersebut dan mengalami keretakan pada tulang ekornya.