Petugas Lapas Garut menggeledah sel narapidana, menemukan 24 ponsel dan 9 senjata tajam. Upaya bersih dari barang terlarang terus dilakukan. [520] url asal
Petugas gabungan dari Lapas Garut, TNI-Polri hingga Pemda dan BNN menggeledah sel warga binaan di Lapas Garut. Hasilnya, petugas menemukan puluhan ponsel hingga pisau yang terbuat dari korek api.
Penggeledahan sel narapidana Lapas Garut yang berada di Jalan KH Hasan Arif, Banyuresmi, Garut ini, dilaksanakan pada Senin, (23/12/2024).
Menurut Kalapas Garut, Rusdedy, petugas gabungan tersebut dibagi ke dalam kelompok kecil dan menggeledah setiap kamar narapidana di berbagai blok yang ada di Lapas Garut.
Hasilnya, petugas menemukukan beragam barang terlarang. Mulai dari telepon genggam, power bank, hingga adaptor dan kartu perdana.
"Ditemukan 24 handphone, power bank, kabel data, headset, hingga senjata tajam," ungkap Rusdedy kepada wartawan.
Penggeledahan ini digelar dalam rangka siaga Nataru yang dicanangkan Lapas Garut. Menurut Rusdedy, pihaknya Ingin Lapas bersih dari pungli, ponsel terlarang dan narkoba, sebagai komitmen dari Lapas itu sendiri.
Selain itu, petugas juga menemukan sebanyak 9 senjata tajam dari dalam kamar warga binaan. Rata-rata, senjata tajam yang ditemukan merupakan senjata tajam rakitan.
Seperti dilihat detikJabar, salah satunya ada pisau yang dibuat dengan modifikasi. Yakni gagangnya terbuat dari korek gas hingga bungkus lem.
Senjata rakitan di sel napi Lapas Garut Foto: Hakim Ghani/detikJabar
"Ini ditemukan di dalam kamar warga binaan," katanya.
Rusdedy mengatakan, berdasarkan penelusuran pihaknya, barang-barang haram tersebut bisa masuk ke dalam Lapas diduga kuat atas bantuan orang dalam.
"Karena itu tadi saya menegaskan, kalau ada petugas yang main-main, berhadapan langsung dengan Kalapas. Di dalam ada yang bermain teman kita," katanya.
"Kita menargetkan 3 bukan ke depan mulai dari sekarang kita fokus akan pembenahan di internal. Kami sedang berupaya," ucap Rusdedy.
Selain membenahi internal, kata Rusdedy, pihaknya juga terus berupaya untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap para warga binaan.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi peredaran barang haram seperti ponsel di lapas, adalah dengan cara menggencarkan pendidikan vokasi.
Lapas Garut saat ini diketahui memiliki beragam pendidikan vokasi. Mulai dari bidang keagamaan, seni budaya, hingga industri. Salah satu produk pendidikan vokasi dari Lapas Garut, pembuatan choir shade kini bahkan diekspor hingga luar negeri.
"Selain memberikan pendidikan dan penghasilan bagi warga binaan, karena ada preminya, tujuan dari kita adalah bagaimana caranya warga binaan memiliki kegiatan positif. Supaya hal-hal seperti peredaran HP ini bisa diminimalisir," pungkas Rusdedy.