Jakarta (ANTARA) - Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Brigjen Pol. Yuldi Yusman resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Imigrasi menggantikan pejabat sebelumnya Saffar Muhammad Godam.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Yuldi Yusman sebagai Plt. Dirjen Imigrasi disaksikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Kantor Ditjen Imigrasi, Kuningan, Jakarta, Rabu.
“Dengan resminya Bapak Yuldi Yusman sebagai Plt. Dirjen Imigrasi, saya berharap Ditjen Imigrasi dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga kedaulatan negara,” kata Agus sebagaimana keterangan tertulisnya.
Selama menjabat sebagai Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yuldi Yusman tercatat pernah mendeportasi warga negara Amerika Serikat yang merupakan buronan U.S. Marshals dalam kasus eksploitasi seksual anak.
Dia juga berhasil mengamankan 17 warga negara Vietnam yang diduga menyalahgunakan izin tinggal di sebuah klinik bedah kecantikan di Jakarta Utara, hingga mengamankan dua warga negara China yang diburu pemerintah setempat dalam kasus kejahatan ekonomi.
Sementara itu, Plt. Dirjen Imigrasi sebelumnya, Godam akan melanjutkan tugas sebagai Asesor Sumber Daya Manusia Ahli Utama pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Hukum.
Pada serah terima jabatan tersebut, Menteri Agus menyampaikan apresiasinya terhadap pengabdian Godam di Ditjen Imigrasi. Menurut dia, kepemimpinan Godam telah membawa perubahan positif terhadap instansi.
Selama enam bulan menjabat, Ditjen Imigrasi di bawah kepemimpinan Godam mencapai penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tertinggi sepanjang sejarah, yakni sebesar Rp9 triliun. Pencapaian itu juga melampaui target Rp6 triliun.
Selain itu, dia juga aktif memperluas tempat layanan imigrasi di luar kantor atau immigration lounge serta memperluas penggunaan pintu otomatis (autogate)di tempat pemeriksaan imigrasi di bandara dan pelabuhan utama.
Menurut catatan Ditjen Imigrasi, autogate telah diterapkan di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta (98 autogate); Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali (90 autogate); Bandara Juanda, Surabaya (28 autogate); Bandara Kualanamu, Medan (30 autogate); dan Pelabuhan Batam Centre, Batam (5 autogate).
“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik selama ini. Selamat bertugas, semoga sukses dan senantiasa dalam lindungan Tuhan,” kata Menteri Agus.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025