JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen, Hamdan Zoelva, menyatakan bahwa warga Jawa Tengah kini resmi memiliki gubernur baru, yakni Luthfi-Yasin.

Hal ini disampaikan Hamdan merespons menanggapi keputusan pasangan calon nomor urut 1, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (Andika-Hendi), yang mencabut gugatan sengketa Pilgub Jateng 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dengan demikian, Jateng akan segera mendapatkan gubernur yang baru, yaitu Pak Ahmad Luthfi dan Pak Taj Yasin Maimoen," ujar Hamdan saat ditemui di Gedung MK, Jakarta,Senin (20/1/2025).

Dia mengatakan bahwa kubu Luthfi-Yasin sangat menghargai langkah yang dilakukan oleh Andika-Hendi.

Sebab, dengan pencabutan gugatan tersebut, keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah yang menetapkan Luthfi-Yasin sebagai pemenang tetap berlaku.

"Tinggal kita menunggu penetapan resmi dari Mahkamah Konstitusi yang selanjutnya nanti dilanjutkan dengan penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, Jawa Tengah," ujar Hamdan.

Mantan Ketua MK ini berharap apa yang telah dilakukan Andika-Hendi bisa memberikan suasana yang lebih kondusif di Jawa Tengah, seperti yang diharapkan kedua pasangan calon.

"Dengan pencabutan itu juga kami berharap suasana di Jawa Tengah menjadi guyub. Ya, selesai lah segala proses dan tahapan Pemilu yang tentu sangat melelahkan dari awal sampai pemungutan suara, penetapan, dan sampai di Mahkamah Konstitusi," kata dia,

Sebelumnya, Andika-Hendi resmi mencabut gugatan sengketa Pilgub Jateng 2024 dalam sidang yang digelar Senin (20/1/2025).

Pencabutan gugatan ini dibacakan langsung oleh kuasa hukum mereka, Mulyadi Marks Phillian.

Menurut Andika-Hendi, pencabutan gugatan ini untuk menjaga kondusivitas masyarakat Jawa Tengah yang merenggang karena Pilkada.

"Permohonan ini dicabut dalam rangka menjaga kondusivitas masyarakat di Jawa Tengah, karena Jawa Tengah adalah masyarakat yang mencintai kerukunan, kedamaian, dan guyub," ucap Mulyadi.

"Oleh karena itu, dengan pencabutan ini, mudah-mudahan adanya keretakan dan ketidakkompakan selama 2 tahun terakhir sejak Pemilu Pilpres dan sekarang Pilkada bisa mengakhiri keterbelahan dan bersatu kembali membangun Jawa Tengah," kata dia melanjutkan.

PURWOKERTO, iNewsSemarang.id - Pakar Hukum Tata Negara UIN Purwokerto, Prof. KH Saifuddin Zuhri menyebut kemenangan paslon 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen dalam Pilgub Jateng 2024 disebabkan karena dua faktor. 

Pertama karena sosok keduanya yang di endorsement Prabowo-Jokowi, kedua karena kedekatan Gus Yasin dengan dunia pesantren. "Gus Yasin bukan orang baru ya, selain pernah menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah 2018-2023, beliau pernah maju DPD, dan sekarang maju lagi wakil gubernur," katanya dikutip Minggu (1/12).

Namun yang paling dominan adalah karena Gus Yasin lahir dari masyarakat pesantren. Sehingga sudah pasti para Kyai dan santri total memberikan suaranya. Lebih-lebih, Gus Yasin Putra Mbah Maimoen Zubaer, Kyai kharismatik yang disegani banyak orang. 

"Pastilah para Kyai dan pesantren akan memberi perhatian lebih pada pilgub Jateng, karena faktor Gus Yasin dan Mbah Maimoen," imbuhnya. 

Yang tak kalah penting adalah endorsement Prabowo-Jokowi. Sangat berpengaruh juga kepada pemilih. Meskipun keterlibatannya debatable (pro-kontra) di masyarakat. 

"Tapi yang paling penting dari pilkada serentak bukan soal kalah dan menang. Tetapi dari sisi Hukum Tata Negara harus kita pertanyakan, apakah sudah diselenggarakan dengan sesuai ketentuan dan kebutuhan masyarakat. Sebab tujuan pilkada serentak untuk mengurangi ketegangan, kalau dampaknya menyisakan masalah, ya harus dievaluasi," ujarnya.

Asal tahu, peran pesantren di Pilgub Jateng sangat menentukan. Data BPS tahun 2023, jumlah pesantren Jawa Tengah 3,7 ribu dengan 7 ribu Kyai/Ustad. Selama kampanye elektoral, Gus Yasin memang total menggarap masyarakat pesantren. Hasilnya? Banyak TPS wilayah pesantren memenangkan palson Luthfi-Yasin hingga 100 persen. (*)
 

Editor : Ahmad Antoni

SALATIGA, KOMPAS.com - Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2024, Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto, menegaskan bahwa istilah "kandang banteng" tidak relevan untuk Jateng.

Dia menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memenangkan pasangan Luthfi-Yasin.

"Saya tidak peduli istilah kandang-kandangan begitu, intinya kan sekarang bergerak terus memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin," kata Anto usai konsolidasi DPC Partai Gerindra Salatiga pada Minggu (15/9/2024) di Wisma Sinode.

Anto menambahkan bahwa dirinya telah memahami karakter masyarakat Jawa Tengah dan memiliki strategi khusus untuk Pilgub Jateng 2024.

"Iya kita kan bergerak terus ini, dan ingat, loyalitas kita pada presiden terpilih, dan perintahnya jelas, menangkan Luthfi-Yasin," ungkapnya.

Dia juga meminta seluruh kader untuk bersatu dalam memenangkan pasangan Luthfi-Yasin.

Ini termasuk di Kota Salatiga, di mana mereka juga harus mendukung pasangan dr.

Robby Hernawan-Nina Agustin yang diusung oleh Partai Gerindra.

"Karena itu jangan main-main, program harus jalan, loyalitas kita jelas, loyalitas yang tegak lurus," tegas Anto.

Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga, Yuliyanto, menjelaskan bahwa konsolidasi ini bertujuan untuk menyatukan langkah seluruh kader partai hingga tingkat ranting dan sayap partai.

"Jadi selain bergerak untuk memenangkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, kita juga bersama dr. Robby Hernawan-Nina Agustin," ungkapnya.

Sementara itu, calon Wali Kota Salatiga dr Robby Hernawan mengungkapkan bahwa setiap partai memiliki kontribusi dalam Pilkada 2024 Kota Salatiga.

"Saya memang dinilai masih baru di dunia politik, tapi saya membawa harapan dari warga Salatiga untuk kemajuan kota dan kesejahteraan," kata Robby.

"Kita terus melakukan sosialisasi, termasuk mengenalkan program-program yang Beda, yakni Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif, sehingga dengan demikian Salatiga akan semakin mandiri dan mendunia," tambahnya.

JAKARTA - Letjen TNI (Purn) AM Putranto ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Ahmad Luthfi -Taj Yasin dalam kontestasi Pligub Jawa Tengah 2024. Ia dulunya adalah rekan seangkatan Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa di Akmil 1987.

"Saya diutus Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk membantu pemenangan di Pilgub Jateng," kata AM Putranto dalam sambutannya, dikutip Senin (9/9/2024).

Sebelumnya, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus menggelar agenda deklarasi pembentukan Tim Pemenangan Luthfi-Yasin. Pada daftar nama, ada sejumlah sosok kenamaan, termasuk AM Putranto.

Profil Letjen TNI (Purn) AM Putranto

Letjen TNI (Purn) Anto Mukti Putranto merupakan salah seorang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat. Ia terakhir kali menjabat sebagai Dankodiklatad dengan pangkat bintang tiga (Letnan Jenderal).

Pada riwayatnya, AM Putranto adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Ia satu angkatan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.

Selain Akmil, beberapa pendidikan militer lain juga pernah ditempuh AM Putranto. Di antaranya seperti Sus Sarcab Infanteri (1987), Suslapa I Inf (1993), Disklapa II/Inf (1997), Seskoad (2000), hingga Sesko TNI (2011).

Pada awal kariernya, AM Putranto mengawali dinas militernya sebagai Danton, Dankima, Dankipan, Kasilog hingga Kasipers di Yonif Linud 612/MD (1987-1995). Pada 1997, ia menyelesaikan pendidikan Diklapa II Infanteri dan menjabat Gumil Gol VI di Pusdikif.

Seiring waktu, kariernya terus naik secara perlahan. Tak hanya pangkat, hal ini dibuktikan dengan kepercayaan untuk menduduki posisi-posisi strategis.

Pada 2009, AM Putranto menjabat sebagai Danbrigif Linud 18/Trisula. Setelahnya, ia secara bertahap ditunjuk menjadi Danmentar Akmil (2011), Danrem 061/Surya Kencana (2012), Paban VI/Binorg Srenad (2012) hingga Dan PMPP TNI (2013-2016).

Namanya semakin dikenal ketika mendapat promosi bintang dua menjadi Panglima Divisi 1/Kostrad pada 2016. Waktu itu, ia menggantikan Mayjen Sudirman.

Setelah itu, AM Putranto ditunjuk menjadi Pangdam II/Sriwijaya (2017-2018). Posisi ini didapat ketika menggantikan Mayjen Sudirman.

Puncak kariernya didapat saat menempati posisi Dankodiklatad menggantikan Andika Perkasa (2018-2022). Sejalan dengan penunjukannya, pangkat militernya waktu itu naik menjadi bintang 3 (Letnan Jenderal).

Pensiun dari militer, Anto Mukti Putranto mendapat jabatan sipil. Sejak 2022, ia bertugas sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan sekaligus Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto.

Itulah ulasan mengenai profil Letjen TNI (Purn) AM Putranto, rekan satu letting Andika Perkasa yang jadi Ketua Tim Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024.

Jakarta -

Letnan Jenderal TNI (Purn) Anto Mukti Putranto ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Komjen Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) pada Pilgub Jateng 2024. Selain itu, Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman ditunjuk sebagai Dewan Pembina.

Susunan pengurus tim pemenangan tersebut diumumkan pada acara Deklarasi Pemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di MAC Ballroom Kota Semarang. Putranto menyebut dia mendapat perintah dari Prabowo Subianto untuk memenangkan Luthfi-Yasin.

"Diberi tugas oleh Presiden terpilih, Pak Prabowo Subianto untuk bantu memenangkan Bapak Ahmad Lutfhi dan Taj Yasin," kata AM Putranto saat memberikan sambutan, dikutip dari detikJateng, Minggu (8/9/2024).

Dalam sambutannya, Putranto menegaskan ada 15 partai pengusung dan pendukung yang merapat ke Luthfi-Yasin. Dukungan juga datang dari relawan.

"Ada 15 partai, belum yang lainnya. Mari sama-sama sepakat bahu-membahu. Sekarang banyak yang daftar sebagai relawan. Semua terkendali dengan baik," tegasnya.

AM Putranto merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Jabatan terakhir di TNI yaitu Komandan Kodiklat TNI AD. Ia juga bertugas sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Simak berita selengkapnya di sini.

(yld/knv)