PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id--Pengurus Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Bangka Belitung berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menangkal dan menolak paham radikalisme dan anti Pancasila.

Ketua PW DMI Provinsi Kep. Bangka Belitung H. Muhammad Rasyid Ridho, S.Ag mengatakan, DMI Babel akan berperan aktif ikut menangkal dan menolak segala bentuk paham radikalisme dan paham anti Pancasila.

"Kami DMI Bangka Belitung rutin mensosialisasikan di setiap masjid terkait perlunya kita bersama-sama mendukung program pemerintah, serta menolak segala bentuk paham radikalisme dan anti pancasila yang dapat mengganggu Sitkamtibmas di wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung", ujarnya.

Selain itu, DMI Bangka Belitung turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah. Yakni, melakukan pembagian paket sembako kepada masyarakat di Masjid Kampung Zed, Masjid Nurul Al Ihsan dan Masjid Nurul Goni Dok Kartini Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang.

"Kita ingin masyarakat dapat terbantu kebutuhan pokoknya. dengan adanya  ini yang merupakan rejeki dari Allah SWT, diharapkan mampu meringankan beban antar sesama," ujar Rasyid Ridho.

Rasyid Ridho juga menyampaikan pentingnya memakmurkan masjid dan meningkatkan keimanan jemaah sekitarnya, sebagaimana motto DMI.

“Sebaiknya kita manfaatkan kemulian di Bulan Ramadan, para dermawan harus berbagi kepada yang kurang mampu agar semua merasakan indahnya beribadah di bulan yang penuh barokah ini,”tuturnya.

Editor : Agus Wahyu Suprihartanto

BANYUWANGI, iNEWSSURABAYA.ID - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi pada Kamis (16/1/2025) berlangsung dengan penuh semangat dan kehangatan. Ribuan senyum ceria menghiasi acara bakti sosial (baksos) yang digelar oleh ibu-ibu anggota PIPAS, yang turun langsung ke jalan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Kegiatan sosial yang dihadiri oleh seluruh anggota PIPAS, penghuni Lapas, serta masyarakat setempat ini menyasar warga yang membutuhkan di sekitar Lapas Banyuwangi. "Kami membagikan paket sembako kepada warga kurang mampu, tukang becak, serta masyarakat di sekitar Lapas," ungkap Titik Asmawati, Ketua Bidang Sosial Budaya PIPAS Lapas Banyuwangi.

Paket sembako tersebut diharapkan dapat meringankan beban hidup warga yang kurang beruntung. Acara ini tidak hanya didukung oleh anggota PIPAS dan penghuni Lapas, tetapi juga melibatkan petugas Lapas yang turut berperan dalam kelancaran acara.

"Baksos ini selain memberikan manfaat langsung bagi penerima bantuan, juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara Lapas dan masyarakat. Kami ingin menunjukkan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang hukuman, tetapi juga proses pembinaan berbasis kemanusiaan dan kepedulian sosial," tambah Titik.

Peringatan HUT ke-21 PIPAS ini bukan hanya sekadar acara seremonial, namun juga menjadi simbol solidaritas yang kuat antara penghuni Lapas, keluarga mereka, dan masyarakat luas. "Kami berharap, di usia yang ke-21 ini, PIPAS dapat terus berkontribusi dalam memperkuat rasa kepedulian sosial dan solidaritas, baik untuk para penghuni Lapas maupun warga di sekitar kami," tutur Titik.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemasyarakatan memiliki peran yang lebih besar, yaitu membangun hubungan yang harmonis dan peduli terhadap kesejahteraan sosial. Dengan semangat kebersamaan, HUT PIPAS ini menunjukkan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya bertujuan untuk mengubah individu, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Harapan ke depan, semoga semakin banyak program-program sosial yang bisa mempererat hubungan antara Lapas dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan bersama. Peringatan HUT ke-21 PIPAS Lapas Banyuwangi ini menjadi momentum penting dalam menumbuhkan kepedulian sosial yang lebih besar, demi kebaikan bersama.

Editor : Arif Ardliyanto