7 narapidana Lapas Kelas IIB Kota Sorong kabur dari tahanan pada Selasa (1/4). Mereka kabur setelah menjebol kamar tahanan menggunakan sendok. [483] url asal
Tujuh narapidana Lapas Kelas IIB Kota Sorong, Papua Barat Daya, kabur dari tahanan pada Selasa (1/4). Mereka kabur setelah menjebol kamar tahanan menggunakan sendok.
Dilansir detikSulsel, para napi ini memanfaatkan kondisi tembok tahanan yang sudah rapuh. Mereka menjebol dinding tahanan hanya dengan menggunakan sendok.
"Kita sedang memeriksa saksi untuk mengetahui penyebab secara pasti kaburnya tujuh tahanan dari Lapas. Jadi narapidana tersebut kabur melalui membobol tembok," kata Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Hensa kepada wartawan, Rabu (2/4/2025).
Hensa mengatakan ketujuh napi tersebut kabur pada Selasa (1/4) sekitar pukul 04.54 WIT. Dia menyebut ada beberapa bagian dinding tahanan yang memang kondisinya sudah rapuh, sehingga dijebol oleh para napi menggunakan sendok.
"Jadi tembok di bawah itu memang kondisi di Lapas sering terendam air, terendam banjir. Sehingga tembok itu yang bagian bawah itu memang sangat rapuh, jadi tahanan membobolnya dengan mengorek bagian terendam air menggunakan sendok," tuturnya.
Adapun tujuh napi yang kabur masing-masing inisial AR, AO, AA, EL, YW, JJ, dan TW. Atas insiden ini, Hensa mengaku akan mengusulkan renovasi atau relokasi bangunan agar menjadi lebih representatif.
"Karena itu kita sudah berusaha untuk mengantisipasi, nanti akan kita usulkan untuk renovasi atau relokasi bangunan ini supaya lebih baik lebih representatif. Jumlah narapidana yang menghuni kamar tersebut berjumlah 10 orang, dan 7 di antaranya melarikan diri," bebernya.
Insiden narapidana kabur dari Lapas Kelas IIB Sorong ini sudah dua kali terjadi dalam setahun terakhir. Setelah sebelumnya 53 napi kabur, kini terbaru ada 7 napi yang juga melarikan diri.
"Awalnya narapidana kabur 53 orang pada beberapa tahun kemarin dan 32 sudah ditangkap, sementara 21 lainnya belum. Sementara terbaru terdapat 7 narapidana yang kabur salah satunya pelaku pembunuh anggota TNI di Posramil Kisor," kata Hensa.
Untuk diketahui, insiden 53 napi kabur dari Lapas Sorong terjadi pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 11.00 WIT. Hensa mengatakan proses pengejaran terhadap tahanan yang belum ditangkap kembali masih akan terus dilakukan.
"Kalau untuk yang lari dari lapas itu tidak ada masa kedaluwarsa. Jadi sekali lari ya tetap akan dicari sampai dapat," bebernya.