Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Muktamar VI di Bali untuk memilih ketua umum baru. Yusril berharap pemimpin baru berasal dari generasi muda. [485] url asal
Partai Bulan Bintang (PBB) menggelar Muktamar VI di Denpasar, Bali, dalam rangka memilih ketua umum (ketum) baru. Pendiri PBB Yusril Ihza Mahendra berharap jabatan Ketum PBB dipegang oleh generasi muda.
"Saya berharap akan lahir pemimpin baru di Partai Bulan Bintang. Kita berikan kesempatan bagi yang muda-muda untuk tampil memimpin Partai Bulan Bintang," kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan itu saat berpidato di Muktamar VI PBB di Denpasar, Bali, Senin (13/1/2025).
Yusril mengaku tidak punya kriteria khusus soal siapa yang pantas memegang tampuk kepemimpinan PBB. Dia menyerahkan semua kriteria pemilihan ketua umum kepada Tim Komite Muktamar PBB.
Tim itu yang akan membahas, merumuskan, dan menyepakati syarat serta kriteria pencalonan Ketum PBB. Jika dalam prosesnya tidak dihasilkan kesepakatan siapa yang pantas jadi Ketun PBB, maka prosesnya dilanjutkan dengan pemungutan suara.
"Kalau tidak tercapai sebuah kompromi atau aklamasi, ya mau tidak mau diadakan pemungutan suara. Saya harap ada pemilihan yang dilakukan secara demokratis, jujur, dan fair," kata Yusril.
Ketua Mahkamah PBB, Gugum Ridho, mengatakan ketua umum baru nanti punya sejumlah tugas. Pertama, Ketum PBB yang baru harus membangun kapasitas partai. Setelah itu, ketua umum yang baru harus memikirkan soal kaderisasi.
"Yang akan diperbaiki adalah pembangunan kapasitas partai dulu," kata Gugum.
Menurutnya, dari demografi penduduk Indonesia, 70 persen dipenuhi generasi milenial dan generasi Z. Sehingga, dua generasi itu yang dilihat PBB sebagai masa depan perpolitikan di Indonesia.
Gugum mengatakan, ada sejumlah program yang akan dirancang PBB agar cocok dengan gaya berpolitik generasi muda. Sehingga, diharapkan banyak generasi muda yang tertarik bergabung ke PBB.
"Jadi, mau tidak mau harus ada perubahan kaderisasi terkait itu. Harus banyak merekrut anak muda ke dalam Partai Bulan Bintang," katanya.
Diberitakan sebelumnya, dua nama mencuat sebagai kandidat kuat yang akan berebut kursi ketua umum partai. Dua nama itu adalah Afriansyah Noor dan Ketua Mahkamah Partai Bulan Bintang (PBB) Gugum Ridho.
Afriansyah mengaku tidak mengetahui kandidat lain yang diajukan dalam pemilihan ketua umum. Dia hanya berharap muktamar ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu menyatukan seluruh kader partai.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara, Musa Rajekshah, menutup secara resmi Diklat Kaderisasi Pemuda Pancasila. [321] url asal
MEDAN, iNewsMedan.id - Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Japto Soelistyo Soerjosoemarno menutup secara resmi Diklat Kaderisasi Pemuda Pancasila yang berlangsung di Batalyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Asam Kumbang, Medan, Selasa (14/1/2025).
Kegiatan yang diadakan selama empat hari, dari 11 hingga 14 Januari 2025, diikuti oleh 189 peserta yang terdiri dari anggota Pemuda Pancasila, badan, lembaga, serta pengurus Majelis Pimpinan Cabang (MPC) dari seluruh Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.
Turut hadir dalam penutupan kegiatan ini, Wakil Ketua MPN PP, Bambang Soesatyio serta pengurus MPN lainnya.
Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Sumatera Utara, Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck menyampaikan rasa terima kasih kepada ketua umum MPN PP atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada MPW Pemuda Pancasila Sumut untuk menyelenggarakan Diklat Kaderisasi pertama ini.
Diklat ini dihadiri oleh 189 peserta yang terdaftar, yang terdiri dari 5 wanita dan 184 pria, dengan 60 peserta yang berhasil mengikuti kegiatan hingga akhir. Ijeck juga menyampaikan apresiasi kepada Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Ferdianto yang telah memberikan fasilitas tempat pelaksanaan diklat, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
"Kami memiliki 18 instruktur yang didatangkan langsung dari MPN. Kami berencana untuk melaksanakan diklat ini secara rutin, minimal dua kali dalam setahun, agar anggota memahami visi dan misi organisasi serta cita-cita Pemuda Pancasila dalam menjaga ideologi Pancasila dan keutuhan negara," ucap Ijeck.
Melalui diklat ini, Ijeck menekankan pentingnya membentuk kader yang tidak hanya memiliki semangat, tetapi juga integritas dan kemampuan untuk bersaing secara ekonomi dalam masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan bahwa Pemuda Pancasila adalah generasi muda yang siap membela negara dan mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia," tegasnya.
Sebagai bagian dari penutupan, MPW PP Sumut memberikan tiga unit ambulans kepada MPC Kabupaten Bara, MPC Kabupaten Dairi, dan MPC Kabupaten Toba, sebagai wujud kepedulian organisasi terhadap masyarakat.
Semoga dengan kegiatan diklat ini, anggota Pemuda Pancasila semakin percaya diri dan mampu berkontribusi positif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.