Fasilitas Lapas Kutacane, Aceh diperbaiki setelah insiden 52 tahanan kabur. Perbaikan melibatkan WBP, TNI, dan Polri untuk meningkatkan keamanan. [484] url asal
Fasilitas Lapas Kutacane, Aceh yang rusak pasca insiden 52 tahanan kabur diperbaiki. Perbaikan melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), petugas lapas serta TNI, dan Polri.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, mengatakan, insiden kaburnya napi menyebabkan kerusakan signifikan berbagai fasilitas perkantoran dan infrastruktur di dalam Lapas Kutacane. Tim gabungan disebut membersihkan puing-puing, memperbaiki fasilitas yang rusak, serta memperkuat sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa depan.
"Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan perbaikan fasilitas berjalan dengan lancar, ini juga menjadi bukti solidnya sinergitas dengan TNI & Polri. Kami juga berharap ini menjadi pembelajaran bagi WBP untuk lebih bertanggung jawab dan tidak mengulangi perbuatan yang merugikan banyak pihak," kata Yan dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, tim gabungan TNI-Polri juga menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh dalam memperbaiki keamanan dan fasilitas di dalam lapas. Mereka berharap insiden serupa tidak terulang.
"Kolaborasi ini menjadi contoh nyata betapa pentingnya sinergi antara berbagai instansi dan pihak terkait dalam mempercepat pemulihan serta menjaga keamanan dan kenyamanan di Lapas Kutacane," ujar Yan.
Dia berharap setelah perbaikan selesai, Lapas Kutacane dapat berfungsi dengan optimal. Para warga binaan juga diminta dapat menjalani proses pembinaan dengan lebih baik, serta meminimalisir potensi pelarian di masa mendatang.
Sebelumnya, napi Lapas Kutacane, Aceh ramai-ramai kabur dari penjara. Dari 52 napi yang kabur, 16 orang di antaranya sudah ditangkap kembali.
Informasi diperoleh detikSumut, napi tersebut kabur sekitar pukul 18.20 WIB, Senin (10/3/2025). Mereka kabur ke arah penjual takjil yang berjualan di depan lapas.
Beberapa napi yang kabur tidak mengenakan baju hanya memakai celana. Mereka lari ke arah warga yang sedang berada di lokasi.
Sejumlah petugas berusaha menangkap para napi. Namun mereka sebagian berhasil lolos. Aksi napi tersebut kabur menyita perhatian warga sehingga aris lalulintas di lokasi macet.
"Tadi saya lihat langsung (mereka kabur) karena pas lagi beli takjil," kata seorang warga Aceh Tenggara, Fahmi.
Fahmi mengaku melihat para napi keluar dari pintu depan lapas. "Tadi sore menjelang buka puasa napinya kabur," jelas Fahmi.