Jakarta -

Mensesneg Prasetyo Hadi mengatakan pergantian posisi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) adalah hal yang biasa. Ia menyebut itu bagian dari penyegaran sekaligus pengembangan karier di lingkup ASN.

"Pertama-tama ini hari ini pelantikan oleh karena terdapat penyesuaian fungsi, peleburan fungsi seskab di bawah sekretariat negara. Sehingga konsekuensinya terjadi ya rotasilah, rotasi dan penugasan," kata Prasetyo kepada wartawan di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

"Dan bagi organisasi, apalagi kita di abdi negara ini, ASN, itu sesuatu yang biasa. Itu bagian dari pengembangan karier, bagian dari refreshment (penyegaran), tentu juga bagian dari kita ingin terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kita," lanjutnya.

Diketahui, posisi Kasetpres kini dijabat oleh Mayjen Ariyo Windutomo menggantikan Heru Budi Hartono yang kini menjadi Stafsus Mensesneg. Prasetyo berharap keduanya bisa beradaptasi di posisi masing-masing.

"Kami berharap dengan terjadinya pergeseran ini, masing-masing segera bisa beradaptasi, berinovasi. Tadi sudah saya sampaikan, Kementerian Sekretariat Negara ini adalah benteng terakhir dari segala sesuatu keputusan dari Bapak Presiden. Sehingga tidak boleh ada kesalahan sedikitpun," ujarnya.

Prasetyo juga memberikan pesan dalam pelantikan tersebut. Ia menekankan arahan presiden untuk berkomitmen memberantas korupsi. Ia berharap Kemensetneg menjadi contoh kementerian lain.

"Tadi juga saya memberikan penekanan terhadap masalah efisiensi, bagaimana kita juga berkomitmen untuk memberantas korupsi, sebagaimana komitmen Bapak Presiden yang harus kita mulai. Kementerian Sekretariat Negara harus menjadi contoh. Saya kira itu," ujarnya.

(eva/taa)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah memahami rekam jejak (track record) Mayjen TNI Ariyo Windutomo yang dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden pagi ini.

Jawaban ini menanggapi alasan Kasetpres berasal dari kalangan militer.

"Kami paham betul track record beliau, Mayjen Ariyo itu memang sudah sepantasnya di situ," kata Prasetyo Hadi di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Ia meyakini, Ariyo bisa menjalankan tugas dengan baik. Dia pun meyakini Prabowo pasti memilih orang yang terbaik untuk menduduki jabatan tertentu.

"Saya kira apapun itu, beliau pasti memilih yang terbaik, yang beliau rasa mampu memberikan dukungan. Kami yakin beliau (Ariyo) akan bisa menjalankan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sementara untuk Heru Budi Hartono yang dilantik sebagai Staf Khusus Mensesneg, ia mengaku akan mendiskusikan terlebih dahulu tugas dan fungsi jabatan Heru.

Intinya kata dia, Heru tidak akan dikhususkan dalam satu bidang mengingat memiliki pengalaman yang banyak.

"Dengan pengalaman beliau di Kasetpres, pengalaman beliau mendampingi Bapak Presiden Jokowi, dengan pengalaman beliau sebagai pj Gubernur, ilmunya sangat banyak. Kita masih membutuhkan beliau untuk terus mengabdi di Kementerian Sekitaran Negara," tandasnya.

Sebagai informasi, Mensesneg melantik 25 pejabat di Gedung Krida Bakti, pada Jumat (29/11/2024) pagi.

Pelantikan itu dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi.

"Pagi ini dilantik. Dilantik oleh Mensesneg," kata Hasan kepada wartawan, Jumat.

Jakarta -

Selain melantik Ario Windutomo sebagai Sekretaris Presiden, Mensesneg Prasetyo Hadi juga melantik pejabat lain. Total ada 25 pejabat di lingkungan Kemensetneg yang dilantik hari ini.

Pelantikan digelar di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024). Salah satu yang dilantik yakni Mayjen Ariyo Windutomo yang menjadi Kasetpres yang berubah nomenlaktur menjadi Sekretaris Presiden. Selain itu, sejumlah posisi lain juga dilantik, mulai dari deputi, Sekretaris Presiden, hingga Sekretaris Militer Presiden.

Prasetyo menjelaskan pelantikan itu dilakukan karena ada penyesuaian dan peleburan fungsi. Salah satu peleburan yang Sekretariat Kabinet (Setkab) yang berada di bawah Sekretariat Negara (Setneg). Ada juga nomenlaktur baru yakni Sekretariat Dukungan Kabinet.

"Pertama-tama ini hari ini pelantikan oleh karena terdapat penyesuaian fungsi, peleburan fungsi Seskab di bawah Sekretariat Negara sehingga konsekuensinya terjadi ya rotasi lah, rotasi dan penugasan," kata Prasetyo di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Menurut Hadi, rotasi dan pelantikan adalah hal yang biasa di lingkup Abdi negara maupun Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, hal itu menjadi bagian dari pengembangan karir dan penyegaran (refreshment).

Berikut ini daftar 25 pejabat yang dilantik pagi ini oleh Mensesneg:

1. Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara;

2. Mayjen TNI Ariyo Windutomo, Sekretaris Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

3. Mayjen TNI Kosasih, Sekretaris Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

4. Yuli Harsono, Sekretaris Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

5. Rika Kiswardani, Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

6. Mohamad Yusuf Permana, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

7. Dyah Kusumastuti, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Perekonomian, Pariwisata, dan Transformasi Digital, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

8. Dadan Wildan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembangunan Sumber Daya Manusia, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

9. Al Muktabar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintah dan Pemerataan Pembangunan, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

10. Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Wakil Presiden, Kementerian Sekretariat Negara;

11. Purnomo Sucipto, Deputi Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan Hak Asasi Manusia, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

12. Satya Bhakti Parikesit, Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

13. Mailani Amperawan, Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

14. Dyah Pancaningrum, Deputi Bidang Pangan, Infrastruktur, dan Pembangunan Kewilayahan, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

15. Kardwiyana Ukar, Deputi Bidang Persidangan Kabinet, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

16. Thanon Aria Dewangga, Deputi Bidang Administrasi, Sekretariat Dukungan Kabinet, Kementerian Sekretariat Negara;

17. Lydia Silvanna Djaman, Deputi Bidang Perundang-undangan dan Administrasi Hukum, Kementerian Sekretariat Negara;

18. Bey Triadi Machmudin, Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Kementerian Sekretariat Negara;

19. Nanik Purwanti, Deputi Bidang Administrasi Aparatur, Kementerian Sekretariat Negara;

20. Gogor Oko Nurharyoko, Kepala Badan Teknologi, Data, dan Informasi, Kementerian Sekretariat Negara;

21. Fadlansyah Lubis, Staf Ahli Bidang Politik, Pertahanan, dan Keamanan, Kementerian Sekretariat Negara;

22. Ratih Mayangsari, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Kemaritiman, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan, Kementerian Sekretariat Negara;

23. M. Rokib, Staf Ahli Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Pemerintahan, Kementerian Sekretariat Negara;

24. Nandang Haris, S.IP, Staf Ahli Bidang Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Sekretariat Negara;

25. Sari Harjanti, Staf Ahli Bidang Komunikasi Politik dan Kehumasan, Kementerian Sekretariat Negara.

(eva/taa)

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pemerintah memahami rekam jejak (track record) Mayjen TNI Ariyo Windutomo yang dilantik sebagai Kepala Sekretariat Presiden pagi ini.

Jawaban ini menanggapi alasan Kasetpres berasal dari kalangan militer.

"Kami paham betul track record beliau, Mayjen Ariyo itu memang sudah sepantasnya di situ," kata Prasetyo Hadi di Gedung Krida Bakti, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Ia meyakini, Ariyo bisa menjalankan tugas dengan baik. Dia pun meyakini Prabowo pasti memilih orang yang terbaik untuk menduduki jabatan tertentu.

"Saya kira apapun itu, beliau pasti memilih yang terbaik, yang beliau rasa mampu memberikan dukungan. Kami yakin beliau (Ariyo) akan bisa menjalankan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sementara untuk Heru Budi Hartono yang dilantik sebagai Staf Khusus Mensesneg, ia mengaku akan mendiskusikan terlebih dahulu tugas dan fungsi jabatan Heru.

Intinya kata dia, Heru tidak akan dikhususkan dalam satu bidang mengingat memiliki pengalaman yang banyak.

"Dengan pengalaman beliau di Kasetpres, pengalaman beliau mendampingi Bapak Presiden Jokowi, dengan pengalaman beliau sebagai pj Gubernur, ilmunya sangat banyak. Kita masih membutuhkan beliau untuk terus mengabdi di Kementerian Sekitaran Negara," tandasnya.

Sebagai informasi, Mensesneg melantik 25 pejabat di Gedung Krida Bakti, pada Jumat (29/11/2024) pagi.

Pelantikan itu dikonfirmasi oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/PCO Hasan Nasbi.

"Pagi ini dilantik. Dilantik oleh Mensesneg," kata Hasan kepada wartawan, Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menginstruksikan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Mayjen Ariyo Windutomo dapat segera beradaptasi dan berinovasi dalam tugas yang diemban. Prasetyo melantik Mayjen Ariyo menjadi Kasetpres menggantikan Heru Budi Hartono, yang kini bertugas sebagai Staf Khusus Mensesneg untuk sejumlah bidang.

"Kami berharap dengan terjadinya kebijakan ini (pelantikan), masing-masing segera bisa beradaptasi, berinovasi," ujar Prasetyo di Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Prasetyo mengatakan, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) merupakan benteng terakhir dari segala keputusan Presiden RI Prabowo Subianto. Sehingga tidak boleh ada kesalahan sedikit pun dalam menjalankan tugas.

Prasetyo juga menyampaikan pentingnya melakukan efisiensi dan komitmen pemberantasan korupsi sebagaimana arahan dan komitmen yang telah berulang kali ditekankan Presiden Prabowo. "Kementerian Sekretariat Negara harus menjadi contoh," ujar Prasetyo.

JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi melantik Mayjen TNI Ariyo Windutomo sebagai Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (29/11/2024) pagi. Ariyo dilantik menjadi Kasetpres menggantikan Heru Budi Hartono.

"Pertama-tama ini hari ini pelantikan oleh karena terdapat penyesuaian fungsi, peleburan fungsi Seskab di bawah Sekretariat Negara, sehingga konsekuensinya terjadi ya rotasilah, rotasi dan penugasan," kata Prasetyo usai pelantikan di Gedung Krida Bhakti, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

"Dan bagi organisasi, apalagi kita di abdi negara ini, ASN, itu sesuatu yang biasa. Itu bagian dari pengembangan karier, bagian dari refreshment, tentu juga bagian dari kita ingin terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme kita," sambungnya.

Presiden Prabowo, kata Prasetyo, meyakini bahwa Ariyo dapat menjalankan tugasnya sebagai Kasetpres. Ariyo, kata Prasetyo, memiliki rekam jejak yang bagus.

"Ya saya kira apa pun itu, beliau pasti memilih yang terbaik, yang beliau rasa mampu memberikan dukungan. Kami paham betul track record beliau, Mayjen Ariyo itu memang sudah sepantasnya di situ. Kami yakin beliau akan bisa menjalankan tugas-tugas dengan sebaik-baiknya," kata Prasetyo.

Prasetyo mengatakan bahwa Heru Budi nantinya akan menjadi staf khusus di Mensesneg. Prasetyo menyebut pengalaman Heru sebagai Kasetpres dan Pj Gubernur Jakarta masih sangat dibutuhkan.

"Secara spesifik namanya staf khusus, kami nanti akan terus berdiskusi, tapi tentu dengan pengalaman beliau, tentu kekhususannya tidak hanya satu bidang. Dengan pengalaman beliau di kasetpres, pengalaman beliau mendampingi Bapak Presiden Jokowi, dengan pengalaman beliau sebagai Pj Gubernur, ilmunya sangat banyak. Kita masih membutuhkan beliau untuk terus mengabdi di Kementerian Sekitaran Negara," ungkapnya.

Diketahui, Mayjen TNI Ariyo Windutomo ditunjuk menjadi Kasetpres. Penujukan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1332/X/2024 tanggal 31 Oktober 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Sebelumnya, Mayjen TNI Ariyo Windutomo tercatat sebagai alumni Akmil 1996 yang ketiga sandang pangkat bintang dua. Mayjen TNI Deddy Suryadi menjadi orang pertama sandang bintang satu dan bintang dua.

Mayjen Ariyo merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1996. Selama ini, dia banyak mengemban jabatan di Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Seperti menjadi Kabag Kepegawaian Kemhan, Kepala Biro Umum Setjen Kemhan. Dan yang terakhir, dia menjabat sebagai Kepala Satuan Pengawas (Kasatwas) Universitas Pertahanan (Unhan).