Fakta Lapas Kutacane, Salah Satu Penjara Terpadat di Indonesia, Ada Napi Tidur di Tenda

Fakta Lapas Kutacane, Salah Satu Penjara Terpadat di Indonesia, Ada Napi Tidur di Tenda

Para napi di Lapas Kutacane harus tidur berhimpitan karena keterbatasan ruangan dan ada beberapa napi ditempatkan di tenda tambahan. Halaman all

(Kompas.com) 13/03/25 08:18 96364

KOMPAS.com - Insiden lebih dari 50 napi kabur dari penjara di Kota Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, memunculkan kembali masalah klasik tentang jumlah tahanan yang melebihi kapasitas ruang penjara.

Apalagi Penjara Kutacane pernah tercatat sebagai salah satu penjara terpadat di Indonesia.

Sampai Rabu (12/03), sebagian narapidana yang kabur dari Penjara Kutacane dilaporkan belum menyerahkan diri.

Pejabat kepolisian di Aceh Tenggara telah mengeluarkan ultimatum agar para napi yang kabur untuk menyerahkan diri.

"Penyerahan diri akan lebih baik daripada harus berhadapan dengan tindakan hukum yang lebih berat," kata Kapolres Aceh Tenggara, AKBP R Doni Sumarsono, Senin (10/03).

Seruan serupa juga dilayangkan Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Polisi Joko Krisdiyanto.

"Kami mengimbau para napi yang masih kabur segera menyerahkan diri demi menghindari konsekuensi hukum yang lebih serius," kata Joko, Selasa (11/03).

Joko mengatakan pihaknya terus mengejar narapidana yang belum kembali.

Kepolisian juga meminta masyarakat segera melapor jika mengetahui informasi keberadaan napi-napi yang kabur.

Jumlah pasti narapidana yang kabur masih simpang siur. Namun informasi yang dihimpun wartawan di Aceh, Hidayatullah, sampai Rabu (12/03) pagi, setidaknya ada 21 napi sudah menyerahkan diri atau ditangkap.

"Sementara 32 orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh pihak keamanan," kata Hidayatullah yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.

Sebanyak 53 napi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kutacane, Provinsi Aceh, pada Senin (10/03) kabur setelah berhasil membobol dua dari tiga pintu utama Lapas.

Polda Aceh telah mengerahkan satu peleton personel Brigade Mobil (Brimob) guna menjaga dan mencegah potensi gangguan keamanan di penjara tersebut.

Bagaimana kronologi para napi kabur dari Penjara Kutacane?

Dari video yang beredar secara luas di media sosial, terlihat sejumlah tahanan kabur dari penjara dengan meloncati pagar dan melewati para pedagang takjil di kawasan tersebut.

Wartawan di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara, Abdul Azis, melaporkan terdapat puluhan petugas keamanan dengan senjata lengkap yang terdiri dan polisi dan Brimob masih melakukan pengamanan dan penjagaan di area penjara.

"Atap lapas yang sebelumnya dibobol oleh para narapidana juga sudah mulai diperbaiki, sementara ini jam besuk masih belum diperbolehkan, karena para petugas masih memburu puluhan napi yang belum kembali," kata Abdul Azis.

Keterangan yang dihimpun dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, menyebutkan, para napi kabur setelah membobol lapisan pintu pengamanan hingga merusak atap gedung lapas.

Menurut Andi Hasyim, tiga pintu pengamanan lapas awalnya dalam kondisi terkunci. Namun, dua di antaranya berhasil dibobol.

"Karena pintu terakhir juga terkunci, akhirnya mereka lewat atap. Tahanan yang kabur didominasi kasus narkoba," katanya kepada para wartawan di Kutacane, Senin (10/03) malam.

Andi menjelaskan saat kejadian, yaitu menjelang buka puasa, petugas keamanan hanya enam orang. Sedangkan penghuni lapas mencapai 362 orang.

"Untuk rasio keamanannya tidak berbanding. Jadi, kalau ada mobilisasi dari warga binaan, pasti tidak cukup," ujarnya.

Apa penyebab utama kaburnya para napi?

Pexels/Enrico Hänel ilustrasi lapas.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, mengatakan masalah kelebihan kapasitas menjadi salah satu penyebab narapidana kabur.

Dia berujar, Lapas Kelas II B Kutacane seharusnya menampung 85 orang. Namun saat ini dihuni oleh 362 napi, yang berarti melebihi kapasitas hingga 300%.

"Lapas [Kutacane] ini mengalami kelebihan sampai 300%, kemudian [Lapas] Bireuen juga sama, Kuala Simpang 200% dan Lapas di Banda Aceh 150%," ungkap Mashudi.

  1. Menurutnya, para napi bahkan harus tidur berhimpitan karena keterbatasan ruangan. Lebih dari itu, dia mengakui, ada beberapa napi ditempatkan di tenda tambahan.

Beberapa di antaranya bahkan telah dipindahkan ke Lapas di Kabupaten Kuala Simpang, Aceh, tambahnya.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, mengatakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya, ada faktor lain yang mengakibatkan napi kabur.

Antara lain, para napi menuntut pendirian \'bilik asmara\', masalah makanan, dan masalah jam berkunjung.

Bilik asmara adalah ruangan khusus para napi untuk berhubungan intim dengan istri masing-masing.

"Biasanya jam berkunjung itu dari Senin sampai Kamis, pada bulan Ramadan ini kita sudah perpanjang sampai dengan Sabtu, ada juga yang minta \'bilik asmara\'," ungkapnya.

Namun ada pula masalah lain yang muncul, yaitu keributan saat antre takjil menjelang buka puasa.

Bagaimana solusinya?

Salah satu solusi masalah hunian yang melebihi kapasitas Penjara Kutacane adalah lapas baru. Pemerintah berencana membangun bangunan penjara yang baru.

Lahan seluas 4,1 hektare tersebut merupakan hibah Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara.

"Kita sudah terima hibah tanah dari Pemkab Aceh Tenggara dengan luas 4,1 hektare, dan insya Allah akan kita bangun untuk Lapas Kelas II B Kutacane dalam tahun ini," kata Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Mashudi, Selasa (11/03).

Tentu saja ini membutuhkan waktu, karena untuk merealisasikannya ada di tangan di tingkat pusat.

"Nanti kita akan sampaikan ke pusat apa-apa yang menjadi keluhan dari mereka. Tindak lanjutnya ada di pusat," ujarnya..

Dalam jangka pendek atau menengah, pihaknya akan memindahkan hunian di Penjara Kutacane ke penjara lainnya di Aceh.

"Kami akan secara bertahap memindahkan warga binaan ke lapas di kabupaten lain yang masih memiliki ruang kosong," kata Mashudi.

Mashudi mengakui hampir seluruh lapas di Aceh mengalami masalah serupa.

Di Lapas Bireuen, misalnya, kapasitasnya mencapai 300%, sedangkan di Lapas Kuala Simpang mencapai 200%.

#aceh-tenggara #lapas-kutacane #napi-lapas-kutacane-aceh-kabur #kutacane #lapas-kutacane-aceh #napi-lapas-kutacane #lapas-kutacane-overkapasitas

https://www.kompas.com/jawa-timur/read/2025/03/13/081800588/fakta-lapas-kutacane-salah-satu-penjara-terpadat-di-indonesia-ada