
Sekjen Amnesty International Temui Pramono di Balai Kota, Bahas Soal HAM hingga Polusi
Sekjen Amnesty International Agnes Callamard temui Pramono Anung di Balai Kota Jakarta. Dalam kesempatan itu, Agnes membahas soal HAM hingga polusi. Halaman all
(Kompas.com) 05/03/25 22:34 90863
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Amnesty International, Agnes Callamard, menemui Gubernur Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (5/3/2025), untuk membahas berbagai isu hak asasi manusia (HAM).
Pertemuan ini menyoroti masalah mulai dari perubahan iklim, polusi udara, penanganan banjir, serta kebebasan berekspresi dalam bentuk protes dan demonstrasi.
“Kami menyampaikan beberapa masalah hak asasi manusia, antara lain tentang perubahan iklim, polusi di Jakarta, dan seterusnya,” ucap Agnes kepada wartawan, Rabu (5/3/2025).
Agnes sempat menyampaikan kekhawatirannya terkait perlakuan berlebihan yang sering kali diterima oleh mahasiswa dan aktivis yang melakukan protes di Jakarta.
Untuk itu, ia meminta Pemerintah Jakarta memastikan aparat keamanan tidak menggunakan kekuatan berlebihan dalam menangani aksi protes.
Selain itu, ia juga meminta Pramono untuk berkomunikasi dengan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya agar hak-hak warga dalam menyampaikan kritik tetap terlindungi.
“Meskipun itu tanggung jawab dari pemerintah pusat, kami tetap meminta agar Pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan bahwa polisi atau aparat keamanan tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan, seperti yang pernah kami temukan di dalam laporan-laporan sebelumnya,” ujarnya.
Masalah polusi udara dan penanganan banjir di Jakarta juga sempat dibicarakan oleh Agnes kepada Pramono.
Menurutnya, transparansi dan akurasi dalam pemantauan kualitas udara sangat diperlukan.
Menanggapi hal ini, Pramono mengakui bahwa monitoring kualitas udara di Jakarta memang masih memiliki keterbatasan dalam hal akurasi.
“Tadi Pak Pramono mengatakan memang tidak mudah, agak sulit itu untuk memanage banjir, termasuk juga dalam konteks memelihara kualitas lingkungan,” kata dia.
Selain itu, masalah banjir dan naiknya permukaan laut juga dibahas.
Agnes sempat mengusulkan kepada Pemerintah Jakarta tentang rencana penanaman mangrove.
“Saya tadi menanyakan ‘apakah Anda (Pramono) frustasi ketika Anda menanam mangrove, tapi pemerintah pusat justru menghancurkan mangrove dengan proyek-proyek pembangunannya. Nah dia hanya menjawab dengan senyuman,” ungkap Agnes.