Yusril Bongkar Penyebab Efisiensi Anggaran: 30 Persen APBN Bocor

Yusril Bongkar Penyebab Efisiensi Anggaran: 30 Persen APBN Bocor

Yusril Ihza Mahendra membongkar penyebab pemerintah melakukan efisiensi anggaran, karena APBN bocor 30 persen. Halaman all

(Kompas.com) 21/02/25 15:00 81646

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra membongkar penyebab pemerintah melakukan efisiensi anggaran pada kementerian/lembaga.

Efisiensi ini dilakukan karena sekitar 30 persen pengeluaran dari APBN bocor atau tidak dapat dipertanggungjawabkan.

"Kenapa dilakukan penghematan dan untuk apa uangnya dihemat itu. Presiden tegas mengatakan bahwa sekitar 30 persen dari APBN kita selama ini ternyata itu bocor. Tidak dapat dipertanggungjawabkan dan terlalu banyak pengeluaran untuk hal-hal yang sebetulnya tidak terlalu perlu dan mendesak," kata Yusril dikutip dari Antara, Jumay (21/2/2025).

Kenapa Efisiensi Anggaran Dilakukan?

Presiden Prabowo, sambung Yusril, memutuskan untuk menghemat anggaran di berbagai bidang, tujuannya membangun Indonesia.

Penghematan sebesar 30 persen APBN atau senilai 20 miliar dolar AS itu akan diinvestasikan untuk membiayai program bantuan langsung, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pembiayaan 34-35 megaproyek yang dimulai pada tahun ini.

Investasi pada megaproyek itu diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 8 persen dalam waktu pemerintahannya lima tahun mendatang.

Dikatakan Yusril, penghematan perjalanan dinas, pembelian alat tulis kantor, hingga kegiatan seminar akan sangat terasa pada 1-2 tahun pertama pemerintahan dan berdampak positif pada masa depan.

"Diharapkan betul-betul tahun 2045 itu Indonesia betul-betul berada pada posisi negara maju. Jadi pada posisi sekarang pun Indonesia sebenarnya telah naik ke tingkatannya itu menjadi kekuatan ekonomi sekitar nomor 6 di dunia, dan saya kira dampaknya akan sangat besar," kata Yusril.

Adapun arahan Presiden terkait kebijakan efisiensi anggaran ditujukan pada program-program kementerian/lembaga yang tidak bisa diukur manfaatnya untuk masyarakat, seperti perjalanan luar negeri, hingga kegiatan bersifat seremonial.

Namun, efisiensi tidak akan berdampak pada kegiatan yang berhubungan dengan layanan publik serta belanja pegawai, termasuk gaji dan tunjangan.

#yusril-ihza-mahendra #efisiensi-anggaran #apbn-bocor-30-persen #penyebab-efisiensi-anggaran

https://www.kompas.com/sumatera-utara/read/2025/02/21/065501288/yusril-bongkar-penyebab-efisiensi-anggaran-30-persen-apbn-bocor