
Profil Romo Benny Susetyo, Stafsus BPIP yang Tutup Usia
Staf Khusus BPIP, Romo Benny Susetyo, meninggal dunia di usia 55 tahun. Dikenal sebagai pejuang toleransi. Simak Profil Lengkapnya
(Detik) 05/10/24 14:00 8087
Surabaya -Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP (Badang Pembinaan Ideologi Pancasila), Benny Susetyo tutup usia. Romo Benny meninggal di usia 55 tahun.
Pria yang dikenal sebagai tokoh pejuang toleransi dan kerukunan agama itu meninggal dunia di RS Mitra Medika Pontianak, Sabtu, (5/10/2024) pukul 00.15 WIB.
Kabar duka ini disampaikan oleh Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI) Alissa Wahid. Namun, Alissa belum mengetahui penyebab pasti meninggalnya Roomo Benny.
"Romo Benny sudah lama sakit diabetes parah. Tapi saya belum tahu sebab spesifik meninggalnya," ujar Alissa, Sabtu (5/10/2024).
Alissa mengatakan, Romo Benny meninggal di Pontianak dan akan disemayamkan di Malang, Jawa Timur.
Menurut informasi yang dihimpun detikJatim, jenazah Romo Benny diperkirakan tiba di bandara Juanda, Surabaya pukul 13.00 WIB dan langsung diberangkatkan menuju tempat persemayaman Gedung Anggrek yayasan Gotong Royon, Kota Malang tepatnya di Jalan Taman Tenaga Baru IV/20 Malang.
Selanjutnya, Jenazah Romo Benny akan disemayamkan di Ruang Anggrek K, L dan M di Rumah Duka Yayasan Gotong Royong.
Minggu, (6/10) pukul 18.00 akan ada doa arwah di Rumah Duka. Sementara misa requiem dan pelepasan dilakukan Senin, (7/10) pukul 08.00 di Gereja Katolik St. Albertus de Trapani - Blimbing, Malang.
Setelah disemayamkan, jenazah Romo Benny akan dimakamkan pada Senin, (7/10/2024) di Pemakaman Sukun, Kota Malang.
Profil Romo Benny Susetyo
Rohaniwan Katolik Indonesia ini lahir di Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, 10 Oktober 1968. Ia adalah alumni Pascasarjana STFT (Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi) Widya Sasana Malang tahun 1996. Romo Benny lalu melanjutkan pendidikan doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Sahid Jakarta tahun 2022.
Romo Benny mengawali karir di Gereja Katolik sebagai pastor pembantu di Gereja Katolik Situbondo. Ia lalu menjabat sebagai Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan di Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) pada tahun 2008.
Sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Ia aktif menjalin hubungan lintas agama dan kepercayaan serta membangun dialog demi terciptanya toleransi dan kerukunan Indonesia. Romo Benny dikenal sebagai pribadi yang memegang teguh landasan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ia memegang peranan penting dalam pengembangan dan ideologi Pancasila.
Romo Benny kerapkali menuangkan pemikiran-pemikirannya dengan bentuk tulisan. Ia beberapa kali menulis buku di antaranya, Hancurnya Etika Politik dan Membuka Mata Hati Indonesia. Buku itu menjadi cerminan perjuangan Romo Benny dalam memerangi kerusakan moral masyarakat guna merenungkan kembali nilai-nilai kebangsaan.
(ihc/iwd)
#romo-benny #pemakaman-sukun #rs-mitra-medika-pontianak #ruang-anggrek #universitas-sahid-jakarta #gni #badang-pembinaan-ideologi-pancasila #kwi #konferensi-wali-gereja-indonesia #yayasan-gotong-royong #dewan-pe
https://www.detik.com/jatim/berita/d-7573695/profil-romo-benny-susetyo-stafsus-bpip-yang-tutup-usia