Permintaan Maaf Turis China Usai Viral Video Dugaan Penyuapan Petugas Imigrasi Halaman all

Permintaan Maaf Turis China Usai Viral Video Dugaan Penyuapan Petugas Imigrasi Halaman all

Turis China mengaku uang Rp 500.000 di dalam paspor merupakan biaya visa, bukan suap. Halaman all

(Kompas.com) 21/01/25 08:49 56420

JAKARTA, KOMPAS,com - Video turis China yang diunggah di akun TikTok (@stellaroptics888) pada Senin (20/1/2025) memicu perhatian luas publik di Indonesia.

Dalam video tersebut, terlihat dugaan tindakan turis China menyelipkan uang sebesar Rp 500.000 di dalam paspor untuk meloloskan diri di Bandara Soekarno-Hatta.

Akibatnya, publik Indonesia bereaksi keras terhadap dugaan ini.

Namun, dalam video klarifikasi yang diunggah kemudian, turis China tersebut mengaku bahwa uang tersebut merupakan biaya visa, bukan suap.

“Tentang saya, 16 Januari 2025, posting video saat memasuki Indonesia ini menjadi pencarian panas di Indonesia,” jelasnya.

“Video tersebut telah menyebabkan meluasnya opini publik Indonesia secara terus menerus. Saya telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas hal ini.” sambung dia.

Apakah Benar Ada Tindakan Ilegal?

Dalam klarifikasinya, sang turis menyatakan bahwa video tersebut menimbulkan kesalahpahaman.

“Video yang saya posting mungkin dalam ekspresi ada beberapa kesalahpahaman dan kekeliruan. Atas hal ini, saya ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pejabat Bea Cukai Indonesia. Maaf,” ujarnya.

Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Saffar Muhammad Godam, yang memastikan tidak ada tindakan ilegal berdasarkan pemeriksaan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta.

“Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan, baik terhadap konten di media TikTok maupun CCTV real-time, tidak ditemukan adanya pemberian uang kepada petugas,” ujar Godam pada Senin (20/1/2025).

Apa Tanggapan Pemerintah Indonesia?

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyayangkan tindakan turis China tersebut.

“Sudah (lihat video permintaan maaf dan klarifikasi), masa kita bisa seenaknya di negara lain?” kata Agus.

Agus menegaskan, pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut apakah pola pembuatan konten seperti ini pernah dilakukan di negara lain.

“Kalau benar yang bersangkutan juga buat video terkait Anggota Lantas Polri, kita juga akan dalami kebenaran info perlakuan yang bersangkutan di negara lain dengan pola yang sama. Bila semua hanya karangan, kan penghinaan bagi negara,” kata dia.

Meski Imigrasi telah menyatakan tidak ada pelanggaran, Saffar Muhammad Godam menyebut klarifikasi tambahan tetap diperlukan untuk melengkapi pemeriksaan.

“Untuk melengkapi hasil pemeriksaan, masih diperlukan klarifikasi kepada pemilik konten tersebut,” ucapnya.

Sebagai penutup, turis China tersebut menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Indonesia.

“Opini publik yang ditimbulkan oleh kejadian ini mempunyai dampak tertentu terhadap masyarakat. Saya sekali lagi menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya. Maaf,” ucapnya dalam video klarifikasinya.

#imigrasi #turis-china #turis-china-minta-maaf #turis-china-suap-imigrasi

https://travel.kompas.com/read/2025/01/21/084935927/permintaan-maaf-turis-china-usai-viral-video-dugaan-penyuapan-petugas?page=all&utm_source=Google&utm_medium=Newstand&utm_campaign=partner