Ketika Tahanan KPK Tahu Identitas Keluarga, Petugas: Saya Harus Pikir Seribu Kali Halaman all

Ketika Tahanan KPK Tahu Identitas Keluarga, Petugas: Saya Harus Pikir Seribu Kali Halaman all

Ramadhan Ubaidillah, eks petugas Rutan KPK, ungkap ketakutannya setelah tahanan korupsi tahu alamat dan keluarganya. Halaman all?page=all

(Kompas.com) 18/11/24 19:19 4841

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan petugas rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Ramadhan Ubaidillah, mengaku akan berpikir ulang setelah mengetahui bahwa tahanan kasus korupsi yang dijaganya mengetahui informasi pribadi, termasuk keluarga dan alamat rumahnya.

Pengakuan tersebut disampaikan Ubaidillah saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Rutan KPK pada Senin (18/11/2024).

Dalam persidangan, Jaksa Penuntut Umum KPK mengonfirmasi kepada Ubaidillah mengenai penolakannya untuk menerima uang pungli pada awalnya.

"Belum disampaikan juga kenapa saudara mau menjadi "lurah" pada saat itu, awal-awal saudara masuk kan saudara sempat tidak mau terima terkait dengan uang-uang ini?" tanya Jaksa KPK di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.

"Izin Pak Jaksa di sini saya mau menyampaikan, jadi pada dasarnya kita ini yang dari ASN KPK yang saat ini statusnya ASN KPK pada dasarnya itu kita seorang satpam Pak," jawab Ubaidillah.

Adapun "lurah" merupakan istilah bagi orang yang bertugas untuk mengambil uang dari tahanan yang berperan sebagai "korting", yaitu pengepul uang pungli dari tahanan lainnya.

Ubaidillah menerangkan, saat pertama kali masuk ke KPK, ia belum menyandang status ASN dan tidak mendapatkan materi terkait rutan selama induksi.

Dia mengaku merasa asing ketika pertama kali masuk ke Rutan, menyadari bahwa para tahanan bukanlah orang-orang biasa.

Ubaidillah kemudian mengungkapkan bahwa ia diintervensi oleh tahanan agar menerima uang.

"Awalnya tiba-tiba mereka nawarin saya mau digaji tiga kali lipat juga, tiba-tiba di kemudian hari seorang tahanan tahu saya punya anak dua dan saya tinggal di mana," ujarnya.

Ubaidillah mempertanyakan informasi yang diketahui tahanan tersebut, lantaran ia telah berusaha menjaga jarak dan tidak menjawab pertanyaan terkait identitas pribadinya.

Ia pun melaporkan peristiwa tersebut kepada seniornya, yang memberikan peringatan bahwa para tahanan tersebut bukanlah orang sembarangan.

"Kalau menurut senior-senior saya, mereka bilang \'mereka itu bukan orang sembarangan, walaupun mereka di dalam, di luar orangnya banyak\'," tuturnya.

Dia pun menjadi berpikir ulang ketika identitas keluarganya diketahui oleh tahanan tersebut.

"Ketika sudah berbicara soal keluarga, itu saya harus mikir seribu kali untuk melawan," ungkapnya.

#pungutan-liar #rutan-kpk #ramadhan-ubaidillah #tahanan-korupsi

https://nasional.kompas.com/read/2024/11/18/19193511/ketika-tahanan-kpk-tahu-identitas-keluarga-petugas-saya-harus-pikir-seribu?page=all