Wanita yang Dibui karena Donasi Rp 850.000 untuk Ukraina Dibebaskan dalam Pertukaran Tahanan AS-Rusia

Wanita yang Dibui karena Donasi Rp 850.000 untuk Ukraina Dibebaskan dalam Pertukaran Tahanan AS-Rusia

Wanita dinyatakan bersalah setelah menyumbang dana 50 dolar AS kepada sebuah badan amal berbasis di AS yang mendukung Ukraina. Halaman all

(Kompas.com) 10/04/25 18:19 113673

KOMPAS.com - Seorang warga negara ganda Rusia - Amerika Serikat (AS) dibebaskan dalam pertukaran tahanan antara Moskwa dan Washington.

Ksenia Karelina, balerina amatir yang tinggal di Los Angeles, telah dipenjara di Rusia selama lebih dari satu tahun, setelah ditangkap di kota Yekaterinburg, Rusia, awal tahun 2024.

Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan pengkhianatan karena menyumbangkan uang kepada lembaga amal yang berbasis di AS yang memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Perempuan itu dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan dipenjara di daerah terpencil dan disuruh melakukan kerja paksa (penal colony).

Sebagai pertukaran untuk pembebasannya, AS dilaporkan membebaskan Arthur Petrov, warga negara ganda Jerman-Rusia yang ditangkap di Siprus pada 2023. Dia dituduh telah secara ilegal mengirimkan komponen mikroelektronik ke Rusia untuk digunakan oleh pabrik-pabrik yang bekerja sama dengan militer Rusia, padahal barang itu dilarang untuk diekspor ke Rusia, karena Rusia sedang dikenai sanksi internasional, terutama untuk kebutuhan militer.

Pertukaran tahanan berlangsung di Abu Dhabi pada Kamis (10/4/2025) dini hari.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengonfirmasi bahwa Ksenia Karelina "sudah berada di pesawat dalam perjalanan pulang ke AS. Ia menambahkan, Karelina telah "ditahan secara tidak sah oleh Rusia selama lebih dari satu tahun."

"Presiden Trump telah berhasil mengamankan pembebasannya. (Presiden) akan terus berjuang untuk pembebasan SEMUA warga negara Amerika."

Menurut laporan Wall Street Journal, Direktur CIA John Ratcliffe turut hadir dalam proses pertukaran tersebut.

Gara-gara Donasi Amal Senilai 50 Dolar

Karelina, yang saat itu berusia 33 tahun, dijatuhi hukuman pada Agustus tahun lalu. Dia dinyatakan bersalah atas tuduhan pengkhianatan setelah menyumbang dana sekitar 50 dolar AS (Rp 850 ribu) kepada sebuah badan amal berbasis di AS yang mendukung Ukraina.

Persidangannya digelar di pengadilan di Yekaterinburg, tempat reporter Wall Street Journal, Evan Gershkovich, divonis atas tuduhan spionase dan dijatuhi hukuman 16 tahun penjara pada Juli tahun lalu.

Gershkovich dibebaskan dalam pertukaran tahanan bersejarah yang juga mencakup mantan Marinir AS Paul Whelan, kritikus vokal terhadap Putin yang juga penduduk tetap AS Vladimir Kara-Murza, dan jurnalis Rusia-Amerika Alsu Kurmasheva. Mereka ditukar dengan sejumlah warga negara Rusia yang ditahan di berbagai negara, termasuk pembunuh bayaran yang telah divonis, Vadim Krasikov.

Karelina menjadi warga negara AS tahun 2021. Dia pergi ke Rusia pada Januari 2024, tetapi pemerintah AS baru mengetahui penangkapannya pada 8 Februari 2024.

Menurut situs yang dikelola para pendukungnya, Karelina bepergian ke Rusia untuk mengunjungi neneknya yang berusia 90 tahun, serta bertemu saudari dan orang tuanya, dengan niat kembali ke Los Angeles setelah dua minggu.

Pembebasan tahanan dengan model pertukaran merupakan yang kedua antara Rusia dan AS dalam kurun waktu kurang dari dua bulan. Februari lalu, warga negara Rusia Alexander Vinnik, yang dipenjara di AS atas tuduhan pencucian uang, dibebaskan dalam pertukaran dengan guru asal AS, Marc Fogel.

Seorang pejabat AS menyatakan, pemerintah AS sedang memantau lebih dari setengah lusin warga Amerika yang ditahan di Rusia. Salah satunya Stephen Hubbard (72). Dia dijatuhi hukuman enam tahun sepuluh bulan penjara tahun lalu karena diduga menjadi tentara bayaran untuk Ukraina.

#ukraina #pertukaran-tahanan #pertukaran-tahanan-as-rusia

https://www.kompas.com/global/read/2025/04/10/181946270/wanita-yang-dibui-karena-donasi-rp-850000-untuk-ukraina-dibebaskan-dalam