
Tampang Dokter Anestesi PPDS Unpad Pakai Baju Tahanan, Diduga Perkosa Keluarga Pasien
Dokter residen PPDS Anestesi Unpad berinsial PAP (31) yang diduga memerkosa keluarga pasien di RSHS Bandung sudah ditahan di Polda Jabar. - Bagian all
(iNews) 09/04/25 15:35 112886
BANDUNG, iNews.id - Tampang dokter PPDS Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang diduga membius dan memerkosa keluarga pasien di Rumah Sakit Dr Hasan Sadikin (RSHS) Bandung saat memakai baju tahanan. Saat ini dokter residen tersebut telah ditahan di Polda Jawa Barat.
Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat dokter yang menjadi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Unpad memakai baju tahanan berwarna biru dan kacamata. Dia diampit dua polisi dengan latar foto teralis penjara.
Kasus ini ternyata sudah terjadi sejak pertengahan Maret namun baru terungkap ke publik sejak 2 hari terakhir setelah diviralkan di media sosial.
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, polisi sudah menerima laporan dari korban dan menyelidikinya. Dalam penyelidikan, terduga pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Tersangkanya satu orang, sudah kami tangkap dan tahan sejak 23 Maret," ujar Kombes Surawan saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya, tersangka dugaan pemerkosaan ini sedang menjalani pendidikan dokter spesialis anastesi di rumah sakit tersebut.
"Identitasnya berinisial PAP umur 31 tahun," katanya
Sementara itu, Dekan FK Unpad Yudi Hidayat mengatakan, Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil dan transparan serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga. Selain itu menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.
Unpad dan RSHS Bandung mengecam keras segala bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual di lingkungan pelayanan kesehatan dan akademik. Hal ini menanggapi laporan kekerasan seksual yang diduga dilakukan.
"Kami menanggapi dengan serius hal ini dan telah mengambil langkah-langkah. Pertama memberikan pendampingan kepada korban dalam proses pelaporan ke Polda Jabar," ujar Yudi Hidayat dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).
Menurutnya korban saat ini sudah mendapatkan pendampingan dari Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar. Unpad dan RSHS sepenuhnya mendukung proses penyelidikan Polda Jabar.
"Kedua, berkomitmen melindungi privasi korban dan keluarga. Ketiga, karena terduga merupakan PPDS yang dititipkan di RSHS dan bukan karyawan RSHS, maka penindakan tegas sudah dilakukan Unpad dengan memberhentikan yang bersangkutan dari program PPDS," katanya.
Sebelumnya, dokter residen anestesi berinisial PAP diduga membius dan memerkosa keluarga pasien di salah satu rumah sakit di Kota Bandung, Jawa Barat. Kabar ini beredar luas di media sosial dan menjadi pergunjingan warganet.
Editor: Donald Karouw
#dokter-ppds #pemerkosaan #universitas-padjadjaran #polda-jabar #baju-tahanan