
Tahanan Narkoba Polres Parepare Tewas, Keluarga Ungkap Korban Dianiaya
Seorang tahanan narkoba di Mapolres Parepare, M Rusli (49) tewas setelah dilarikan ke rumah sakit. Pihak keluarga menduga adiknya tewas dianiaya.
(Detik) 04/04/25 10:30 110685
Parepare -Seorang tahanan narkoba di Mapolres Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), M Rusli (49) tewas setelah dilarikan ke rumah sakit. Pihak keluarga menduga adiknya tewas dianiaya.
Kakak korban, Agussalim mengatakan M Rusli mulanya ditangkap di kamar kosnya pada Kamis (27/2) lalu. Setelah itu, M Rusli dibawa ke Posko Narkoba di wilayah Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Parepare.
"Dari informasi yang kami terima, pada saat dilakukan penangkapan sudah dilakukan pemukulan sama anggota dari satuan narkoba ini," ujar Agussalim kepada wartawan, Kamis (3/4/2025).
Dia mengatakan dugaan pemukulan tersebut cukup valid. Dia juga memastikan pihaknya memiliki saksi terkait penganiayaan tersebut.
"Ada 2 orang perempuan saksinya," tegas Agussalim.
Agussalim mengatakan keponakannya juga melihat wajah M Rusli dalam kondisi bengkak saat membesuknya di Posko tim narkoba Polres Parepare yakni sehari setelah penangkapan. Keponakannya tersebut lantas mengambil foto lalu mengirimkannya kepada Agussalim.
"Begitu saya lihat saya bereaksi, saya langsung sampaikan saya laporkan di Propam. Adek saya menolak dia bilang jangan melapor dulu. Harapannya masih bisa diberikan keringanan tetapi ternyata itu tidak ada," paparnya.
Lebih lanjut Agussalim menjelaskan bahwa adiknya sambil menahan rasa sakit dipindahkan ke tahanan Mapolres Parepare kurang lebih 31 hari penahanan. Namun dia mengaku pihak keluarga tidak pernah mendapatkan surat penahanan.
"Sampai sekarang surat penahannya belum ada sampai ke keluarga," paparnya.
Selanjutnya keponakan Agussalim kembali membesuk M Rusli dan mendapati kondisinya sudah sakit parah hingga tidak bisa bergerak. M Rusli lalu dibawa ke RS Siti KHadijah atas izin petugas.
"Kemudian dari Siti Khadijah menolak dan diusahakan lagi ke rumah sakit umum dan dipanggilkan lah 112. Dibawa ke RS Umum saat malam takbiran. Malam Senin (30 Maret) dibawa ke UGD masuk ke ruang perawatan di Bougenvil kamar 4," rincinya.
"Sudah tidak mampu lagi dan dirujuk ke ICU pada hari Selasa (1 April) dan tidak lama kemudian tepatnya jam 15.30 Wita beliau mengembuskan napas terakhir," urainya.
Atas kejadian tersebut Agussalim mengaku telah melaporkan kasus tersebut ke pihak Propam Polres Parepare. Dia berharap kasus ini dapat diusut tuntas.
"Saya tindakan selanjutnya sudah melaporkan ke Propam. Insyaallah saya tindaklanjuti di pidana umum karena saya sudah berjanji mencari keadilan untuk adik saya. Ini tugas saya," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Parepare AKBP Arman Muis merespons protes keluarga terkait tewasnya M Rusli. Dia menegaskan korban meninggal karena sakit.
"Ada keterangan dokternya kalau dia ada riwayat sakit. Meninggalnya di rumah sakit (bukan karena dianiaya)," kata Arman Muis kepada detikSulsel, Kamis (3/4).
(hmw/asm)
#parepare #sulsel #tahanan-narkoba #tahanan-narkoba-tewas #keluarga #m-rusli #penganiayaan #narkoba #korban-dianiaya #polres-parepare #tewasnya-m-rusli #kelurahan-galung-maloang #mapolres-parepare #siti-khadijah #pr