
Elon Musk Sebut Vandalisme Terhadap Tesla Adalah Tindakan Terorisme
Elon Musk menyebut aksi vandalisme terhadap perusahaan mobil listrik (electric vehicle/ EV) miliknya, Tesla, merupakan bentuk terorisme. - Halaman all
(InvestorID) 25/03/25 15:25 104906
MOSKOW, investor.id – Elon Musk menyebut aksi vandalisme terhadap perusahaan mobil listrik (electric vehicle/ EV) miliknya, Tesla, merupakan bentuk terorisme. Sebelumnya, miliarder dan pengusaha teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu melaporkan beberapa perangkat pembakar ditemukan di sebuah dealer Tesla di Austin, Texas.
"Tidak diragukan lagi bahwa menembakkan peluru ke toko-toko Tesla dan membakar Supercharger adalah tindakan terorisme," tulis Musk di platform media sosial X miliknya seperti dikutip Sputnik, Selasa (25/3/2025).
Perangkat tersebut berhasil diamankan oleh polisi tanpa insiden lebih lanjut, menurut pernyataan kepolisian.
Dalam beberapa pekan terakhir sejumlah kendaraan Tesla telah menjadi sasaran serangan di setidaknya 13 negara bagian di seluruh AS, menurut laporan media.
Pekan lalu, Jaksa Agung Pamela Bondi menyebut serangan tersebut sebagai bentuk terorisme domestik. Ia menegaskan Departemen Kehakiman telah mengajukan tuntutan terhadap beberapa orang terlibat, yang berpotensi menghadapi hukuman penjara hingga lima tahun.
Pada Jumat (21/3/2025), Presiden AS Donald Trump mengusulkan untuk mengirim orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan vandalisme terhadap kendaraan dan dealer Tesla itu ke penjara di El Salvador.
Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)
Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id
Baca Berita Lainnya di Google News
#berita-terkini #berita-hari-ini #elon-musk #vandalisme-terhadap-tesla #tesla #tindakan-terorisme #vandalisme #berita-ekonomi-terkini